Minggu, 05 Desember 2010

Billiard oh Billiard

The Negative Effect of Playing Billiard
Some people have so many actifities that make them stressful. They solve it by doing their hobbies. Playing billiard is one of many hobbies in this world. Billiard is a sport  that uses small ball, stick and table. Many people want to be a professional player but billiard has bad image for the public and also billiard has negative effect. Billiard has three negative effect: Make our body unhealthy, identical with night life, and spend much money.
Playing billiard sometimes change from the healthy sport to be unhealthy sport because the environment is bad. The cigarette smoke makes  people who are  not smoking to be pasive smokers. This is really bad for our body. Not only to be pasive smokers but also want to be smokers. The condition of the place will damage our eyes because there are not enought light to help us to have good view. One table of billiard has only three small lights to lighten the table. Only the table, cashier and also the bar that has lights. That is why we can not see clearly at that place. The billiard place is also very cold because of the air conditioner. Sometimes if your body can not adjust to it you will get sick immediately. Althought, we are already wearing jacket or warmsuit, it can not keep our body warm.
            Playing billiard also identical with night life. For example, on the billiard place they sell alcohol to the guest (start from senior high school student), and the guest can drink it on location, it make the people have bad habbit to drink alcohol. Althought, the billiard place does not sell it to the student but they sell it to the people that does not wear student uniform. On the other hand if the students do not wear their uniform they can buy alcohol and drink it. Not only sell the alcohol but also they do gambling in the billiard place. Most of the gamblers are students, they do gambling to have extra money and some of the gambler do it just to practice their skill and to improve their game to be an extraordinary game and sometimes they do it just for fun. Every waitress in billiard place wear sexy uniform, it means most of the waitress are girls. It gives bad image to the public. It makes many players do not spend their time for playing billiard but also to see or meet the waitress. Sometimes we think that the waitress looks like a naughty girl. The waitress also can accompany the guest to play billiard and to drink. So, we can see the realty that waitress on the billiard has bad image and also gives bad influence to the people.
            Playing billiard need extra money to rent the table at the billiard place. At a popular billiard place it is very expensive to rent a table because the fasilities at the place is very good, for example the condition of the equipment like stick is in good condition and has good qualities also the table has good condition and good qualities. But on an ordinary place with cheap price to rent the table we  have to be satisfied with the condition and qualities the equipment of the place. To play at the good place we have to pay fivety thousand rupiah up to sixty thousand rupiah per hour and at the ordinary place we have to pay fiveteen thousand rupiah up to thirty thousand rupiah per hour. So, there is different price between the ordinary place and the extraordinary place.  The professional players want to own privat equipment for themselves. For example, the equipment like stick is the most important things that player needs. Many players want to own billiard table to practice their skill at home. Not just the ordinary stick and billiard’s table that is needed but the equipment that have good quality is needed to make a good game and to help to get a good skill. The equipment is soo expensive. When you are playing not only the equipment and the table to rent but also to buy food and drink that is very expensive at place. It makes the guests have to pay more if they want to have drink and some food and everythink at the billiard place is very expensive. Some guest do not order anything to save their money but the waitress always asks the guest to order food and drink.
            So, there are three negative effects of playing billiard: playing billiard makes our body unhealthy, identical with night life, and spend much money. It is better we do not influenced by the negative effects, and just make the billiard as a hobby.


Sabtu, 04 Desember 2010

Tanah Neraka


Bangsa ini selalu dipenuhi konflik, mau itu konflik sosial masyarakat ataupun konflik politik, bahkan ada yang berkonflik karena permainan bola. Benar – benar lucu bangsa ini. Sepertinya rasa memaafkan dan lapang dada sudah tidak ada di raga bangsa ini. Mereka yang menyerukan keras – keras komunitas mereka membawa – bawa atribut dan berjanji sangat keras untuk kemajuan daerahnya hanya akan menyebarkan konflik dan dendam, mungkin bangsa ini tidak ditakdirkan untuk berkompetisi. Akal sehat dan waras sudah sangat lama sepertinya meninggalkan kita sehingga kita tidak dapat berfikir dengan jernih dan penuh perhitungan. Ketika dia berbicara semua ikut berbicara lebih lantang dari dia, ketika dia diam semua orang akan lebih lantang mengecam, memaki, mencerca dia lebih keras daripada kerasnya sebuah batu. Selalu saja konflik yang dialami di negeri ini.
            Perbedaan budaya di negeri ini yang sangat ketara menjadi salah satu faktor kenapa kita selalu bertikai. Perbedaan budaya berarti berbedanya bahasa, berbedanya cara bersosialisasi, berbedanya cara berfikir, serta berbedanya perilaku. Sebagai contoh, ketika seorang batak berbicara dengan logat dan bahasa daerahnya dengan seorang sunda yang berbahasa pula dengan logat dan bahasanya maka akan terjadi suatu kesalahpahaman antara seorang sunda dan seorang batak. Konflik antar individu pun terjadi, ketika mereka kembali ke kelompoknya maka konflik antar kelompok pun tidak dapat terelakan. Seperti halnya yang terjadi pada kasus perang sampit.
            Setiap masyarakat tidak dapat terpisahkan dengan kebudayaannya masing – masing. Kita juga dituntut agar dapat melestarikan kebudayaan kita. Setiap masyarakat harus dapat berfikir dengan akal pikiran bahwa berbedanya kebudayaan bukan menjadi alasan agar kita berkonflik, perbedaan lambang juga jangan di jadikan alasan untuk kita beradu jotos, perbedaan argumen jangan menjadikan kita saling memaki, serta perbedaan iman bukan menjadi alasan kita untuk saling membunuh. Kebudayaan merupakan alat untuk menyatukan kita sebagai bangsa Indonesia yang kokoh dan solid. Bersatu dengan tulus akan jauh lebih baik daripada bersatu tetapi hanya ada diteriakan, hanya ada diseruan dan hanya ada di emblem jaket kita. Bangsa ini akan jauh lebih baik ketika kebudayaan menjadi satu dengan raga bangsa ini tanpa adanya konflik tetapi dengan rasa toleransi, saling menerima, menghargai dan menghormati satu sama lain. kita merupakan satu bahasa, satu darah dan satu tanah air. Mungkin bukan tanah air yang selalu adem digenangi air tetapi lebih cocok dengan tanah neraka yang selalu panas dan penuh dengan emosi.

Jumat, 03 Desember 2010

Negeri Kejam

            Warga Negara merupakan seseorang yang tinggal di suatu Negara tertentu dengan sah menurut hukum yang berlaku. Jika saya tinggal di Belanda dan berpindah warga Negara dengan hukum yang berlaku maka saya akan menjadi warga Negara Belanda yang sah. Setiap warga Negara memiliki hak dan kewajibannya masing – masing. Tetapi banyak warga Negara yang tidak menjalankan kewajibannya sebagai warga Negara dan tak jarang juga tidak semua warga Negara mendapatkan haknya sebagai warga ngara.
            Warga Negara dan Negara memiliki hubungan yang sama eratnya, suatu Negara tidak akan berdiri jika tidak ada rakyat/ warga Negara dan rakyat/warga Negara tidak dapat hidup dengan baik jika tidak ada Negara. Tetapi terkadang Negara lupa akan peran warga Negara sehingga hak – hak yang seharusnya mereka dapatkan tidak dapat terpenuhi dengan baik. Contohnya di Indonesia kini tidak semua warga negaranya mendapatkan haknya masing – masing dengan sangat layak. Dituliskan di Undang Undang Dasar 1945 bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak. Tetapi pada kenyataannya hanya para pejabat yang mendapatkan penghidupan yang sangat layak di negeri ini. Warga Indonesia juga telah melaksanakan kewajibannya sebagai warga Negara yang baik yaitu membayar pajak tetapi tetap saja hak – hak mereka tidak dapat terpenuhi dengan sangat baik dan layak. Bahkan uang hasil pajak banyak sekali diselewengkan hingga kita tak tahu larinya kemana, saya pun bingung kenapa setiap kasus bisa lari begitu saja padahal tuhan hanya menganugerahi kaki pada binatang dan manusia, saya yakin yang lari bukan lah manusia.
            Negeri ini bagai lagu bengawan solo yang airnya mengalir jauh dan akhirnya kelaut. Kemana perginya hak mereka? Telah sampai kelaut atau mereka yang mengurus telah lupa? Rakyat ini bagaikan TKI di Arab Saudi yang hanya dituntun kewajibannya untuk melayani mereka dan menjadi karung samsak tetapi hak-nya tidak dipenuhi, separah itukah? Sekarang kita intip sedikit, setiap pembagian daging kurban dan zakat telah memakan banyak korban menandakan bahwa rakyat belum sejahtera sepenuhnya, banyak sekali yang membuat hunian berpemandangan sampah dan kali telah menandakan bahwa rakyat belum memiliki tempat tinggal yang layak, banyak terjadinya pemerkosaan dan kasus bunuh diri telah menandakan rakyat belum mendapatkan pendidikan yang layak. Yang saya maksud rakyat bukanlah termasuk para pejabat dan orang – orang kaya yang merupakan warga Indonesia tapi merupakan mereka – mereka yang tinggal di bantaran kali, mereka yang tinggal di kolong jembatan, mereka yang mengais makan di tumpukan sampah, mereka yang dipukuli oleh majikannya, mereka yang terkena busung lapar, mereka yang tidak mendapatkan pendidikan dengan sangat layak, dan mereka – mereka yang masih tertindas oleh kemiskinan.

 Entah sampai kapan pemerintah tidak memperhatikan mereka dan memelihara mereka. Negeri ini lebih dari cukup untuk dikatakan kaya dan negeri ini sudah lebih dari cukup untuk dikatakan tidak memiliki hati. Mau bagaimana lagi kita telah memilih mereka, yang perlu mereka tau bahwa tuhan masih memperhatikan.

Jumat, 26 November 2010

Individu Keluarga Masyarakat

            Individu merupakan bagian terkecil dari masyarakat dan terbatas, dapat dikatakan manusia perseorangan. Setiap individu bebas dalam melakukan kegiatannya asalkan sesuai dengan aturan dan norma – norma yang berlaku di dalam lingkungan individu itu tinggal. Sebagai makhluk sosial individu tidak dapat hidup sendiri dia pasti akan membutuhkan  bantuan dari orang lain. maka dari itu setiap individu hidup berkelompok di dalam suatu masyarakat yang nantinya akan membantu setiap individu dalam bersosialisasi maupun dalam meneruskan hidupnya sesuai dengan tujuan hidup masing – masing. Di dalam masyarakt, individu juga diberikan aturan – aturan yang berlaku di dalam masyarakat itu sendiri agar setiap individu tidak melakukan hal – hal yang melanggar norma dan aturan stempat.
 Keluarga merupakan gabungan antar dua individu berlainan jenis. Mereka yang sudah menikah sudah berarti mereka telah berkeluarga, ketika suatu pasangan melahirkan anak maka anak tersebut sudah memiliki keluarga. Setiap anak pada awalnya dibimbing oleh keluarga. Keluargalah yang pertama kali mengajarkan hal – hal mendasar dalam hidup mereka. Keluarga dapat kita lihat sebagai pendidik, sebagai tempat berlindung, sebagai alat membela diri dll. Keluarga dapat mengajarkan kita bnayk hal yang tidak diajarkan oleh instansi pendidikan formal, seperti tata krama dan sopan santun. Banyak anak dilahirkan tanpa orang tua bukan berarti mereka tidak memiliki keluarga. Kakek, nenek, paman, bibi merupakan keluarga mereka juga. Jadi kelurga memiliki arti luas serta memiliki fungsi yang banyak dalam tumbuh kembang suatu individu.
            Masyarakat di dalamnya ada gabungan beberapa keluarga dan beberapa individu. Setiap masyarakat memliki aturan yang berbeda – beda. Setiap aturan memiliki arti penting di dalam kelompok tersebut. Ketika seseorang melanggar atau melewati batas aturan tersebut maka masyarakat akan menghukum mereka dengan cercaan atau mengeluarkan mereka dalam lingkungan masyarakat tersebut. masyarakat memiliki suatu kekuatan yang dapat mengikat suatu individu untuk mengikuti aturan – aturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat tersebut. 

Jumat, 05 November 2010

Negeri yang Tenggelam

BANJIR

                Banjir merupakan terbenannya daratan oleh air dalam jumlah yang sangat besar.  Banjir memberikan dampak yang buruk bagi masyarakat maupun pemerintahan karena dapat mengganggu segala aktifitas masyarakat. Secara tidak kita sadari hamper lebih dari 50% penyebab banjir karena ulah manusia itu sendiri. Apa sajakah penyebab banjir? Saya akan sebutkan satu persatu penyebab banjir,
        Cura hujan yang tinggi membuat volume debit air sungai meluap.
        Permukaan tanah lebih rendah dari pada permukaan laut, sepertiyang terjadi pada Jakarta saat ini.
        System drynaise yang buruk membuat air tidak dapat meresap ke dalam tanah dengan baik sehingga terjadi genangan dimana mana.
        Banyaknya sampah menyebabkan aliran sungai tidak lancar.
Jika pemerintah Jakarta tidak bertindak cekatan dalam menangani masalah yang terlihat sepele namun serius ini saya yakin pada tahun 2030 jakarta dan sekitarnya akan dilahap oleh air. Banjir merupakan sebuah bencana yang umum di negeri ini bahkan bukan menjadi hal yang baru untuk masyarakat negeri ini. Bukan berarti tak ada cara untuk menangani negeri banjir ini, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat dalam menghadapi banjir:
        Resapan, dengan menambah adan memperbaiki buruknya system resapan atau sisteem drynaise yang buruk di Jakarta ini saya yakin bahwa genangan yang diakibatkan oleh air hujan akan cepat surut disbanding sebelumnya
        Memelihara hutan, dengan memelihara negeri kita yang sebagian besar daratan memliki hutan maka akan membantu menangani masalah banjir karena pohon poon dapat berfungsi sebagai penampung air hujan di dalam tanah.
        Mengurangi penggunaan air tanah, dikarenakan penggunaan air tanah berpotensi besar menurunkan permukaan daratan seperti yang terjadi pada kota Jakarta, permukaan air laut lebih tinggi dengan daratan maka banjirpun akan sering terjadi.
        Memperbaiki system perparitan, Indonesia memliki system perparitan yang sangat buruk, belum lagi para ibu ibu rumah tangga yang senang sekali membuang sampahnya di parit/got kadang kala kita juga melihat barang barang yang tidak seharusnya berada di dalam parit.
        memperdalam sungai, hal ini kita dapat lakukan untuk mengurangi resiko naiknya debit air sungai, jadi ketika airsungai naik pada musim hujan kita dapat mengantisipasinya terlebih dahulu dengan memperdalam air sungai.

Hal-hal tersebut dapat kita lakukan untuk menanggulangi banjir sebelum banjir itu datang, kita sebagai masyarakat juga seharusnya memperhatikan lingkungan pemerintahpun sebagai pemimpin negeri ini sudah seharusnya memberikan penyuluhan maupun menangani bencana banjir ini. infrastruktur yang tidak ideal dan tidak mementingkan keadaan lingkungan juga memberikan potensi banjir pada daerah sekitarnya. contohnya seperti kota jakarta ini, karena banyaknya gedung dan sedikitnya tempat terbuka hijau yang berfungsi sebagai daerah serapan maka tak terelakan bencana banjir yang menimpa kota jakarta, setiap tahun kota jakarta terendam oleh banjir. faktor external seperti pasang surut air laut juga mempengaruhi daerah utara jakarta yang dekat dengan daerah laut.
( negeri yang tenggelam )
                pemerintah seharusnya memperbaiki infrastruktur tata kota yang tidak rapih ini. tidak seharusnya mereka hanya membenahi infrastruktur rumah mereka masing-masing. banjir telah menjadi dilema dinegeri ini, entah masyarakatnya yang lalai dalam menjaga lingkungan ini, entah pemerintah yang tidak peduli akan nasib bangsa ini yang selalu tenggelam, ataukah ini hanyalah takdir yang telah digariskan tuhan untuk negeri kita yang kita cintai dan sering tenggelam :)



Kamis, 04 November 2010

Bagaikan Tinggal Dirumah Petak

Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia sekaligus menjadi ibu kota negara Indonesia, berdasarkan catatan resmi catatan sipil, tahun 2007, jumlah penduduk Jakarta adalah 7.706.392 jiwa, sedangkan berdasarkan perkiraan, pada siang hari, penduduk Jakarta bisa mencapai 12 juta jiwa. perkembangan ini harus dibarengi dengan majunya sektor transportasi yang modern dan massal. pengertian modern dan massal di sini adalah sebuah system transfortasi yang cepat, aman, efisien, dan berkapasitas menampung banyak orang. Persoalan transportasi di jakarta saat ini sangat banyak sehingga ibu kota yang menjadi tempat hidup orang banyak ini terlihat sangat semrawut, tidak terurus dan kacau.Konfigurasi dari persoalan pokok transportasi di Jakarta adalah kapasitas jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan pribadi dan kendaraan umum yang menggunakannya. Rasio perbandingan kendaraan pribadi dan kendaraan umum adalah 98% berbading 2%, sebuah perbandingan dari volume penggunaan jalan yang didominasi kendaraan pribadi. Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bambang Susantono, mengacu pada kajian Study on Integrated Transportation Master Plan for Jabodetabek (SITRAMP 2004), menyebutkan kerugian akibat kemacetan lalu-lintas di DKI Jakarta mencapai Rp 8,3 triliun.
Ada banyak jalan meuju roma tapi apakah ada banyak jalan pula untuk membenahi kemacetan jakarta yang semakin hari keadaannya makin tidak berbentuk lagi? jika kita mau pasti bisa ! Ada banyak cara mengatasi kemacetan di Jakarta, sekaligus untuk menyiapkan sebuah sistem transportasi modern dan massal, tidak akan mungkin berhasil, jika jumlah kendaraan pribadi tidak dikurangi. Pemerintah bisa mengurangi kendaraan pribadi (sekaligus mengurangi emisi dan menghemat BBM) dengan jalan;
·        Pertama, menaikkan pajak impor kendaraan mewah hingga 200%. Selain itu, pemerintah perlu untuk mempertimbangkan pajak progressif kepada orang-orang kaya dijakarta, sebagai solusi pembiayaan untuk pembangunan sistem transportasi. Pihak kepolisian juga harus aktif memburu dan membongkar sindikat penyelundupan mobil mewah dari luar negeri.
·        Kedua, cara mengurangi jumlah kendaraan pribadi adalah pembatasan premium/BBM bagi jenis kendaraan pribadi.
·        Ketiga, membatasi penggunaan kendaraan plat merah diluar jam dinas/kantor.

Penggunaan sistem busway tidak akan menjadi efektif, jika pemerintah tidak berani mengurangi porsi kendaraan pribadi di jalan raya. Pemerintah juga harus mengurangi tingkat penggunaan kendaraan bermotor dan pembuatan jalur khusus bagi kendaraan bermotor.
            dalam mengatasi kemacetan di Jakarta ada tujuh langkah kecil pula yang dapat di bangun oleh pemerintah,

1. biaya parkir tambahan
2. membuat jalur pejalan kaki bukan jalur sepeda..
3. Berlakukan Undang-undang tenaga kerja untuk pekerja transportasi.
4. Secara bertahap perbaiki kualitas kendaraan umum.
5. Normalisasi jalan.
6. Marka jalan dibuat lagi.
7. Aturan lalu lintas ditegakkaan

Dengan langkah tersebut saya yakin pemerintah dapat mengatasi masalah kemacetan di Jakarta ini secara bertahap, dan kerugian akibat kemacetan pun akan berangsur menurun dengan begitu kita akan memiliki sebuah ibukota yang nyaman dan teratur tidak semrawut seperti sekarang ini yang keadaanya bahkan kita tidak ingin ketahui di keesokan harinya.

lihat saja gambar diatas, sudah seperti kita tinggal di rumah petak? tau lebih parah dari itu? dilema ini akan menjadi lebih buruk jika pemerintah tidak cepat dalam menanganinya. masyarakat juga seharusnya sadar, para orang - orang konglomerat yang dirumahnya memiliki mobil 3 bahkan lebih sudah dapat dipastikan setiap pagi akan dikeluarkan semua ada yang dipakai istrinya ada yang dipakai anaknya ada yang di pakai bapaknya. jadi setiap mobil untuk 1 anggota keluarga. Betapa lucunya negeri ini, mereka ingin berlaga sok kaya tetapi malah menyusahkan hidup orang lain. bagaimana kalau kita lihat jakarta dikemudian hari.