Jumat, 26 November 2010

Individu Keluarga Masyarakat

            Individu merupakan bagian terkecil dari masyarakat dan terbatas, dapat dikatakan manusia perseorangan. Setiap individu bebas dalam melakukan kegiatannya asalkan sesuai dengan aturan dan norma – norma yang berlaku di dalam lingkungan individu itu tinggal. Sebagai makhluk sosial individu tidak dapat hidup sendiri dia pasti akan membutuhkan  bantuan dari orang lain. maka dari itu setiap individu hidup berkelompok di dalam suatu masyarakat yang nantinya akan membantu setiap individu dalam bersosialisasi maupun dalam meneruskan hidupnya sesuai dengan tujuan hidup masing – masing. Di dalam masyarakt, individu juga diberikan aturan – aturan yang berlaku di dalam masyarakat itu sendiri agar setiap individu tidak melakukan hal – hal yang melanggar norma dan aturan stempat.
 Keluarga merupakan gabungan antar dua individu berlainan jenis. Mereka yang sudah menikah sudah berarti mereka telah berkeluarga, ketika suatu pasangan melahirkan anak maka anak tersebut sudah memiliki keluarga. Setiap anak pada awalnya dibimbing oleh keluarga. Keluargalah yang pertama kali mengajarkan hal – hal mendasar dalam hidup mereka. Keluarga dapat kita lihat sebagai pendidik, sebagai tempat berlindung, sebagai alat membela diri dll. Keluarga dapat mengajarkan kita bnayk hal yang tidak diajarkan oleh instansi pendidikan formal, seperti tata krama dan sopan santun. Banyak anak dilahirkan tanpa orang tua bukan berarti mereka tidak memiliki keluarga. Kakek, nenek, paman, bibi merupakan keluarga mereka juga. Jadi kelurga memiliki arti luas serta memiliki fungsi yang banyak dalam tumbuh kembang suatu individu.
            Masyarakat di dalamnya ada gabungan beberapa keluarga dan beberapa individu. Setiap masyarakat memliki aturan yang berbeda – beda. Setiap aturan memiliki arti penting di dalam kelompok tersebut. Ketika seseorang melanggar atau melewati batas aturan tersebut maka masyarakat akan menghukum mereka dengan cercaan atau mengeluarkan mereka dalam lingkungan masyarakat tersebut. masyarakat memiliki suatu kekuatan yang dapat mengikat suatu individu untuk mengikuti aturan – aturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat tersebut. 

Jumat, 05 November 2010

Negeri yang Tenggelam

BANJIR

                Banjir merupakan terbenannya daratan oleh air dalam jumlah yang sangat besar.  Banjir memberikan dampak yang buruk bagi masyarakat maupun pemerintahan karena dapat mengganggu segala aktifitas masyarakat. Secara tidak kita sadari hamper lebih dari 50% penyebab banjir karena ulah manusia itu sendiri. Apa sajakah penyebab banjir? Saya akan sebutkan satu persatu penyebab banjir,
        Cura hujan yang tinggi membuat volume debit air sungai meluap.
        Permukaan tanah lebih rendah dari pada permukaan laut, sepertiyang terjadi pada Jakarta saat ini.
        System drynaise yang buruk membuat air tidak dapat meresap ke dalam tanah dengan baik sehingga terjadi genangan dimana mana.
        Banyaknya sampah menyebabkan aliran sungai tidak lancar.
Jika pemerintah Jakarta tidak bertindak cekatan dalam menangani masalah yang terlihat sepele namun serius ini saya yakin pada tahun 2030 jakarta dan sekitarnya akan dilahap oleh air. Banjir merupakan sebuah bencana yang umum di negeri ini bahkan bukan menjadi hal yang baru untuk masyarakat negeri ini. Bukan berarti tak ada cara untuk menangani negeri banjir ini, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat dalam menghadapi banjir:
        Resapan, dengan menambah adan memperbaiki buruknya system resapan atau sisteem drynaise yang buruk di Jakarta ini saya yakin bahwa genangan yang diakibatkan oleh air hujan akan cepat surut disbanding sebelumnya
        Memelihara hutan, dengan memelihara negeri kita yang sebagian besar daratan memliki hutan maka akan membantu menangani masalah banjir karena pohon poon dapat berfungsi sebagai penampung air hujan di dalam tanah.
        Mengurangi penggunaan air tanah, dikarenakan penggunaan air tanah berpotensi besar menurunkan permukaan daratan seperti yang terjadi pada kota Jakarta, permukaan air laut lebih tinggi dengan daratan maka banjirpun akan sering terjadi.
        Memperbaiki system perparitan, Indonesia memliki system perparitan yang sangat buruk, belum lagi para ibu ibu rumah tangga yang senang sekali membuang sampahnya di parit/got kadang kala kita juga melihat barang barang yang tidak seharusnya berada di dalam parit.
        memperdalam sungai, hal ini kita dapat lakukan untuk mengurangi resiko naiknya debit air sungai, jadi ketika airsungai naik pada musim hujan kita dapat mengantisipasinya terlebih dahulu dengan memperdalam air sungai.

Hal-hal tersebut dapat kita lakukan untuk menanggulangi banjir sebelum banjir itu datang, kita sebagai masyarakat juga seharusnya memperhatikan lingkungan pemerintahpun sebagai pemimpin negeri ini sudah seharusnya memberikan penyuluhan maupun menangani bencana banjir ini. infrastruktur yang tidak ideal dan tidak mementingkan keadaan lingkungan juga memberikan potensi banjir pada daerah sekitarnya. contohnya seperti kota jakarta ini, karena banyaknya gedung dan sedikitnya tempat terbuka hijau yang berfungsi sebagai daerah serapan maka tak terelakan bencana banjir yang menimpa kota jakarta, setiap tahun kota jakarta terendam oleh banjir. faktor external seperti pasang surut air laut juga mempengaruhi daerah utara jakarta yang dekat dengan daerah laut.
( negeri yang tenggelam )
                pemerintah seharusnya memperbaiki infrastruktur tata kota yang tidak rapih ini. tidak seharusnya mereka hanya membenahi infrastruktur rumah mereka masing-masing. banjir telah menjadi dilema dinegeri ini, entah masyarakatnya yang lalai dalam menjaga lingkungan ini, entah pemerintah yang tidak peduli akan nasib bangsa ini yang selalu tenggelam, ataukah ini hanyalah takdir yang telah digariskan tuhan untuk negeri kita yang kita cintai dan sering tenggelam :)



Kamis, 04 November 2010

Bagaikan Tinggal Dirumah Petak

Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia sekaligus menjadi ibu kota negara Indonesia, berdasarkan catatan resmi catatan sipil, tahun 2007, jumlah penduduk Jakarta adalah 7.706.392 jiwa, sedangkan berdasarkan perkiraan, pada siang hari, penduduk Jakarta bisa mencapai 12 juta jiwa. perkembangan ini harus dibarengi dengan majunya sektor transportasi yang modern dan massal. pengertian modern dan massal di sini adalah sebuah system transfortasi yang cepat, aman, efisien, dan berkapasitas menampung banyak orang. Persoalan transportasi di jakarta saat ini sangat banyak sehingga ibu kota yang menjadi tempat hidup orang banyak ini terlihat sangat semrawut, tidak terurus dan kacau.Konfigurasi dari persoalan pokok transportasi di Jakarta adalah kapasitas jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan pribadi dan kendaraan umum yang menggunakannya. Rasio perbandingan kendaraan pribadi dan kendaraan umum adalah 98% berbading 2%, sebuah perbandingan dari volume penggunaan jalan yang didominasi kendaraan pribadi. Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bambang Susantono, mengacu pada kajian Study on Integrated Transportation Master Plan for Jabodetabek (SITRAMP 2004), menyebutkan kerugian akibat kemacetan lalu-lintas di DKI Jakarta mencapai Rp 8,3 triliun.
Ada banyak jalan meuju roma tapi apakah ada banyak jalan pula untuk membenahi kemacetan jakarta yang semakin hari keadaannya makin tidak berbentuk lagi? jika kita mau pasti bisa ! Ada banyak cara mengatasi kemacetan di Jakarta, sekaligus untuk menyiapkan sebuah sistem transportasi modern dan massal, tidak akan mungkin berhasil, jika jumlah kendaraan pribadi tidak dikurangi. Pemerintah bisa mengurangi kendaraan pribadi (sekaligus mengurangi emisi dan menghemat BBM) dengan jalan;
·        Pertama, menaikkan pajak impor kendaraan mewah hingga 200%. Selain itu, pemerintah perlu untuk mempertimbangkan pajak progressif kepada orang-orang kaya dijakarta, sebagai solusi pembiayaan untuk pembangunan sistem transportasi. Pihak kepolisian juga harus aktif memburu dan membongkar sindikat penyelundupan mobil mewah dari luar negeri.
·        Kedua, cara mengurangi jumlah kendaraan pribadi adalah pembatasan premium/BBM bagi jenis kendaraan pribadi.
·        Ketiga, membatasi penggunaan kendaraan plat merah diluar jam dinas/kantor.

Penggunaan sistem busway tidak akan menjadi efektif, jika pemerintah tidak berani mengurangi porsi kendaraan pribadi di jalan raya. Pemerintah juga harus mengurangi tingkat penggunaan kendaraan bermotor dan pembuatan jalur khusus bagi kendaraan bermotor.
            dalam mengatasi kemacetan di Jakarta ada tujuh langkah kecil pula yang dapat di bangun oleh pemerintah,

1. biaya parkir tambahan
2. membuat jalur pejalan kaki bukan jalur sepeda..
3. Berlakukan Undang-undang tenaga kerja untuk pekerja transportasi.
4. Secara bertahap perbaiki kualitas kendaraan umum.
5. Normalisasi jalan.
6. Marka jalan dibuat lagi.
7. Aturan lalu lintas ditegakkaan

Dengan langkah tersebut saya yakin pemerintah dapat mengatasi masalah kemacetan di Jakarta ini secara bertahap, dan kerugian akibat kemacetan pun akan berangsur menurun dengan begitu kita akan memiliki sebuah ibukota yang nyaman dan teratur tidak semrawut seperti sekarang ini yang keadaanya bahkan kita tidak ingin ketahui di keesokan harinya.

lihat saja gambar diatas, sudah seperti kita tinggal di rumah petak? tau lebih parah dari itu? dilema ini akan menjadi lebih buruk jika pemerintah tidak cepat dalam menanganinya. masyarakat juga seharusnya sadar, para orang - orang konglomerat yang dirumahnya memiliki mobil 3 bahkan lebih sudah dapat dipastikan setiap pagi akan dikeluarkan semua ada yang dipakai istrinya ada yang dipakai anaknya ada yang di pakai bapaknya. jadi setiap mobil untuk 1 anggota keluarga. Betapa lucunya negeri ini, mereka ingin berlaga sok kaya tetapi malah menyusahkan hidup orang lain. bagaimana kalau kita lihat jakarta dikemudian hari.