Kamis, 09 Januari 2014

perlunya taman kota

Perlunya Taman Kota

Pengertian Taman Kota

Taman adalah sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan. (Laurie,1986:9)
Kota adalah tempat berlangsungnya proses hidup dan kehidupan atau sebagai tempat berlangsungnya aktifitas manusia (Setiyaningrum, Diyah,2002:4).

Taman Kota adalah taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota dan dapat dinikmati oleh seluruh warga kota.

Fungsi Taman Kota
Berbagai fungsi taman yang dapat dirasakan manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Ekologis

Taman kota sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Dengan adanya penghijauan maka taman kota dapat berfungsi sebagai:

§ Paru-paru kota yang menghasilkan banyak O2

§ Filter debu dan asap kendaraan bermotor, sehingga dapat meminimalisir polusi udara

§ Tempat penyimpanan air tanah, sehingga mencegah datangnya banjir dan erosi serta menjamin pasokan air tanah. Semoga ga da cerita lagi “musim ujan kebanjiran, musim kemarau kekeringan”.

§ Peredam kebisingan kota yang padat aktivitas

§ Pelestarian lingkungan ekosistem. “Kondisi yang langka mendengar cicit burung di lingkungan perkotaan”.

2. Fungsi Sosial

§ Sebagai tempat komunikasi sosial

§ Sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi

§ Sebagai landmark sebuah kota

§ Menambah nilai estetika sebuah lingkungan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah kota.

Pentingkah Taman Kota…?
Sebuah pertanyaan bodoh, karena dilihat dari fungsi dan manfaat yang ditimbulkan dari sebuah taman kota, taman kota seharusnya menjadi poin penting dalam perencanaan sebuah kota.
Karena selain berfungsi untuk menjaga kualitas lingkungan perkotaan yang padat aktivitas, taman kota dapat menumbuhkan rasa sosialis yang tinggi di dalam lingkungan perkotaan yang kini mengarah pada individualis. Menumbuhkan rasa toleransi, tidak hanya terhadap sesama manusia melaikan terhadap mahkluk hidup lainnya. Taman yang baik merupakan cerminan kota dengan manusia (masyarakat) yang baik. Manusia (masyarakat) merupakan aspek penting dalam sebuah kota, sehingga kualitas manusia (masyarakat) akan mempengaruhi kualitas sebuah kota.
Jadi keberadaan taman kota itu penting banget….


Manfaat-Manfaat Taman Kota Bagi Kita
Dari Forum yahoo answers saya menemukan pertanyaan bagus; mengenai Manfaat taman kota , Biarpun pertanyaan dan jawaban tersebut sudah 2 thn berlalu, namun masih relevan. Dan inilah jawabanyanya, Jawaban ini dipilih oleh suara terbanyak

Manfaat taman kota:
1. Penghijauan kota yang umumnya gersang tidak ada tumbuh-tumbuhan

2. Untuk rekreasi bagi penduduk kota , jadi tidak usah ke Gunung atau desa yang masih bayak tumbuhannya

3. Untuk menyerap gas karbon dioksida (CO2) yang banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor, mobil, pabrik, pembakaran sampah. Dalam proses fotosintesisi sebagai berikut: CO2 +H2O ———–<C6H12O6 + O2 (dengan bantuan sinar matahari)

4. Pohon-pohonan dalam taman kota, bisa menyimpan air banyak sekali, tanaman terdiri dari 80 % air dan 20 % berat bahan yang lain seperti kayu daun, kambium. Sehingga kalau satu tanaman beratnya 1000 kg (1 ton) maka air yang dikandungnya = 80/100 x 1.000 kg = 800 kg air, yang volumenya = 800 liter.. lha kalau dalam suatau taman kota ada 100 pohon saja maka air yang bisa disimpan ditaman kota sebanyak = 800 liter x 100 pohon = 80.000 liter kalau dimuat dalam truk tanki yang volumenya 5000 L akan tersedia = 80.000/ 5000 = 16 tangki air. Akhir taman kota bisa ikut serta dalam rangka mencegah terjadinya banjir, karena air tidak akan langsung terbuang ke sungai /selokan tetapi diserap oleh tumbuhan dalam taman kota tersebut.

5. Dalam proses foto sinteisi diatas (nomor 2) juga dihasislkan gas Oksigen yang sangat diperlukan untuk pernafasan manusia dan hewan. Sehingga udara dikota diharapkan bisa segar karena banyak Oksigen (O2) yang dihaskan oleh taman kota.

6. Bisa untuk media pembelajaran anak-anak sekolah tentang macam-macam tanaman, jenis tanaman sifat-sifat tanaman, dll

7. Untuk tempat hidup margasatwa (binatang,seperti burung, kelelawar, dan hewan yang laian yang berfungsi sebagai peredator dalam kehidupan ini), dan masih banyak lainnya

Sumber: http://indonesiafornature.blogspot.com diakses pada 9 januari 2014 19:26 wib

penerapan e government

Penerapan E-Government sebagai
Media Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintah

Sistem pemerintahan yang sentralistik menjadi desentralistik saat ini, pada hakekatnya merupakan penyelenggaraan otonomi daerah untuk memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggungjawab kepada daerah secara proporsional yang berkeadilan. Penyelenggaraan otonomi daerah bertujuan untuk penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bertanggungjawab (good governance) kepada masyarakat, sehingga dapat dihasilkan birokrasi yang kuat, handal dan profesional, efisien, produktif, serta memberikan pelayanan prima kepada publik.

Perubahan-perubahan yang telah dan sedang terjadi menuntut terbentuknya suatu pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparansi dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif. Pemerintah harus mampu memenuhi dua modalitas tuntutan masyarakat yang berbeda dan berkaitan erat yaitu (Anonymous : 2003):

Masyarakat menuntun pelayanan publik yang memenuhi kepentingan masyarakat luas diseluruh wilayah negara, dapat diandalkan dan terpercaya serta mudah dijangkau secara interaktif.
Masyarakat menginginkan agar aspirasi mereka didengar, dengan demikian pemerintah harus memfasilitasi partisipasi dan dialog publik di dalam perumusan kebijakan negara.
Kedua tuntutan tersebut sangat berkaitan dengan akses informasi. Akses informasi merupakan hak asasi dari setiap manusia yang berada di suatu negara. Akses informasi juga merupakan media bagi transparansi dan akuntabilitas untuk publik. Oleh karenanya pemerintah harus membuat kebijakan dan menyediakan fasilitas berupa infrastruktur dan prosedur sehingga dapat memberikan informasi kepada publik baik untuk perorangan maupun kelompok.

Selain memberikan informasi tentang kinerja mereka, pemerintah juga perlu
mencari informasi dari sektor swasta dan masyarakat sipil dalam merumuskan kebijakan dan
meningkatkan pelayanan. Melalui konsultasi, pemerintah dapat menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan warganya. Namun, pendirikan saluran untuk komunikasi dan partisipasi, pemerintah juga dapat membuka diri untuk kritik. Oleh karena itu, semua pemangku kepentingan dalam proses pemerintahan harus realistis dan sabar dalam bergerak ke arah kemitraan yang bisa diterapkan.

Pemerintah wajib membuat informasi tersedia, pemerintah harus memastikan bahwa informasi dikelola dengan sangat baik. Records data harus dilakukan oleh pemerintah, baik yang berbasis kertas atau elektronik. Basis elektronik merupakan dasar-dasar manajemen informasi yang baik. Namun demikian, khususnya di banyak negara-negara berkembang, sistem pencatatan (record) sangat lemah dan banyak yang rusak. Kondisi ini sangat sulit membuat masyarakat atau publik dapat memonitor kinerja dan melakukan audit yang tepat terhadap pemerintah.

E-GOVERNMENT

Munculnya TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) telah memberikan kesempatan yang luas kepada publik untuk mengontrol pemerintah dan telah membuat manajemen informasi yang lebih baik. Sistem komputerisasi telah membantu pemerintah mengelola informasi namun jika tanpa keselarasan sistem komputerisasi ini juga dapat menciptakan peluang untuk korupsi dan penipuan, karena catatan elektronik lebih rentan terhadap gangguan dari catatan kertas.

Untuk menuju good governance serta mempercepat penyelenggaraan otonomi daerah, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada setiap penyelenggaraan pemerintahan, merupakan kebutuhan yang mendesak, dalam rangka mendukung pertukaran data dan informasi serta penyaluran berita secara cepat, tepat, dan akurat. Apalagi jika dikaitkan dengan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan kepulauan, maka keberadaan teknologi informasi dan komunikasi mempunyai peranan penting dan strategis khususnya E-Government. Dalam OEDC e-book disebutkan bahwa good governance mempunyai delapan karakteristik utama dalam memimpin pemerintahan yaitu : Participation, Transparency, Effectiveness and efficiency, Responsiveness, Accountability, Equity and inclusiveness, Rule of Law.

Salah satu cara mengimplementasikan karakteristik good governance tersebut adalah dengan menerapkan E-Government. E-Government dapat dijadikan sebagai model baru dalam gaya kepemimpinan, cara baru pengambilan keputusan, cara baru dalam akses pendidikan, cara baru dalam pengambilan kebijakan dan investasi, sarana baru dalam menerima keluhan masyarakat, cara baru dalam akuntabilitas ke publik, dan cara baru dalam mengelola pengiriman dan pelayanan semua informasi pemerintah ke publik. Dengan cara ini rasa kepercayaan publik ke pemerintah akan benar-benar terwujud, karena yang sangat diharapkan oleh publik adalah transparansi dan pelayanan yang baik dari pemerintah.

Pemerintah Indonesia perlu memikirkan untuk dengan segera menerapkan E-Government sebagai bentuk kepedulian terhadap kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan masyarakatnya. Penerapan E-Government ini sebagai salah satu bentuk Pemerintah Indonesia menuju pemerintahan terbuka. Pemerintah Indonesia dengan sistem “pemerintah terbuka” akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang kuat dan bersih serta akuntabilitasnya terpercaya dimata publik Indonesia maupun dunia.

Jika E-Government di Indonesia diterapkan maka pemerintah Indonesia harus sudah memikirkan beberapa hal berikut:

Pemerintah harus menganggarkan dana bagi pembangunan infrastruktur TIK. Pembangunan infrastruktur ini bertujuan mempercepat penerapan E-Government dalam pemerintah Indonesia, mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat pedesaan.
Kebijakan baru yang berkaitan dengan aturan, landasan hukum, kebebasan data, dan perlindungan data.
Sumber daya manusia (SDM), pemerintah perlu mempersiapkan SDM yang mempunyai kapasitas pengetahuan dalam hal manajerial dan penguasaan TIK. Untuk saat ini Indonesia telah memiliki banyak pakar-pakar dalam bidang ini, sehingga hal ini merupakan modal untuk segera mengembangkan E-Government.
Kemitraan dan kolaborasi, hal ini dilakukan untuk mendukung berjalannya E-Government dengan baik. Salah satunya adalah menjalin kemitraan dengan pihak swasta dan kemitraan dengan masyarakat agar E-Government berjalan sesuai dengan yang diharapkan, karena jalannya E-Government mendapat pantauan dari pihak-pihak yang independent.
Keuntungan E-Government

Penerapan E-government pasti akan banyak berdampak positif baik kepada masyarakat maupun pemerintah Indonesia. Secara umum ada beberapa keuntungan penerapan E-Government di Indonesia :

Transparansi informasi dari pemerintah kepada publik akan sangat jelas, masyarakat akan dengan sangat mudah mengikuti, memantau dan mengontrol perkembangan jalannya pemerintahan yang dikelola oleh orang-orang yang dipilihnya pada saat pemilihan umum.
Peningkatan kualitas pelayanan kepada publik dalam segala hal. Pelayanan akan menjadi lebih cepat, tepat dan terpercaya. Pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan selama 24 jam dalam seminggu.
Membangun dan menciptakan saling percaya antara publik dan pemerintah, karena berbagai informasi kinerja pemerintah kepada publik terekspose dengan dalam E-Government dan masyarakat dapat mengaksesnya, sehingga tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah akan lebih tinggi.
Menutup pintu “kejahatan” aparat pemerintah dalam melakukan korupsi.
Mengurangi tingkat kesalahan dan mengurangi adanya duplikasi data yang tidak diperlukan melalui basis data yang terintegrasi dan situs jaringan web dan gateway lainnya (Jordan E-government Plan 2000; Wyld and Settoon, 2002).
Menghemat anggaran dan meningkatkan efisiensi (Jordan E-government Plan 2000; Al- Kibsi et al, 2001; Wyld and Settoon, 2002).
Meningkatkan kepuasan kepada masyarakat, pengambilan keputusan yang lebih baik dan bermutu serta menjadikan pemerintah lebih bertanggung jawab (Al-Kibsi et al, 2001).
Pemerintah Indonesia yang transparan, terbuka, kuat dan berwibawa adalah harapan dan dambaan warga negara Indonesia. Untuk itulah penerapan E-Government perlu digalakkan kembali secepatnya sehingga penyebaran informasi yang berasal dari pemerintah pusat atau daerah kepada publik dapat diakses dengan transparan.

Sumber: http://puzzleminds.com/penerapan-e-government-sebagai-media-transparansi-dan-akuntabilitas-pemerintah/#sthash.qZDY042k.dpuf diakses 9 januari 2014 19:20 wib

dampak kelapa sawit

Dampak Kelapa Sawit

Program Lingkungan PBB (UNEP; United Nations Environment Programme) dalam laporannya berjudul Towards Green Economy menyebutkan, ekonomi hijau adalah ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Ekonomi hijau ingin menghilangkan dampak negatif pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam.Dari definisi yang diberikan UNEP, pengertian ekonomi hijau dalam kalimat sederhana dapat diartikan sebagai perekonomian yang rendah karbon (tidak menghasilkan emisi dan polusi lingkungan), hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial.
Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak serta terkenal dengan provinsi seribu sungai. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Sebagai provinsi yang geografisnya terletak di garis khatulistiwa dan beriklim tropis serta topografi yang luas, perkembangan sektor perkebunan di Kalimantan barat dari tahun ketahun memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dalam skala perkebunan besar, produksi terbesar di Kalbar adalah tanaman kelapa sawit, dan untuk perkebunan rakyat, karet adalah komoditas utama yang menjadi primadona.
Secara teknis, kelapa sawit cocok untuk daerah Kalimantan Barat, karena tidak mempersyaratkan kesuburan tanah, Hampir sepertiga luas wilayah Kal-bar sudah dikonversi menjadi wilayah perkebunan sawit. Hasil-hasil dari perkebunan ini memberikan kontribusi terhadap pembangunan di daerah Kalimantan Barat dan merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat di Kalbar. Selain bagi masyarakat, perusahaan pengelolanya juga dapat menghasilkan keuntungan dengan menjual hasil perkebunan baik melalui pasar domestik maupun pasar global.
Karet dan kelapa sawit merupakan bentuk usaha yang dipilih karena hasil yang sangat menjanjikan. Sekitar 60% lahan yang ada di Kalimantan Barat kini telah beralihfungsi menjadi perkebunan. Lahan terluas yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat yaitu di kabupaten Sanggau dengan luas lahan 63.238 Ha, untuk peringkat kedua yaitu di kabupaten Ketapang dengan luas lahan 49.936 Ha, dan untuk terluas ketiga yaitu kabupaten Sekadau dengan luas lahan 24.634 Ha.
Dibalik dampak positif yang dihasilkan oleh perkebunan sawit ini, terdapat pula dampak negatifnya. Keberadaan perkebunan kelapa sawit skala besar seperti sekarang ini, mengancam Kalimantan Barat sebagai satu kesatuan ekologis. Juga merusak keseimbangan alam dan lingkungan, seperti akar dari kelapa sawit sangat sulit untuk dibersihkan walaupun pohon sawit tersebut telah mati, namun dibutuhkan waktu bertahun-tahun agar akar dan tanah yang telah ditanami kelapa sawit dapat digunakan lagi. Selain itu tanah bekas perkebunan kelapa sawit akan menjadi gersang karena unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah telah habis.
 Dari Sambas menceritakan derita banyak orang karena pembukaan perkebunan sawit. Ada perusahaan melakukan sosialisasi diam-diam. Bahkan ada sosialisasi, langsung kemudian penggusuran lahan. Ada banyak lahan kebun dan perkuburan keramat (kuburan tua) yang digusur untuk perkebunan sawit. Tidak hanya itu, pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit kerap menimbulkan pencemaran diakibatkan asap hasil dari pembukaan lahan dengan cara pembakaran dan pembuangan limbah, merupakan cara-cara perkebunan yang meracuni makhluk hidup dalam jangka waktu yang lama.
Berdasarkan data Kasdam XII Tanjungpura bahwa konflik lahan yang ada di Kalimantan Barat cukup kencang saat ini sudah ada 84 kasus yang menyangkut lahan perkebunan.Dari 84 kasus tersebut, biasanya yang paling sering terjadi yaitu masyarakat adat dengan perkebunan, pemilik lahan dengan pemerintah, perusahaan dengan pemerintah, masyarakat dengan masyarakat dan karyawan dengan perusahaan. Salah satu contoh kasus yaitu persoalan di Kawasan Hutan adat Seruat Dua Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mengenai konflik antara masyarakat dan perusahaan kelapa sawit. Karena masyarakat resah akan lahan yang telah dirambah untuk perkebunan sawit, hal ini menjadikan mereka akan kesulitan mendapatkan air tawar pada saat kemarau datang setelah hutan itu gundul dikarenakan hutan itu adalah sumber air tawar bagi masyarakat.
 Hal yang paling dikritisi adalah pembukaan lahan hutan menjadi perkebunan skala besar. Misalnya saja, target untuk luasan pembukaan perkebunan kelapa sawit yaitu 1,5 juta Ha. Kebun yang sudah ditanam dan telah dikelola mencapai 900 ribu hektar. Tetapi faktanya proses perizinan kini sudah mencapai 4,8- 4,9 juta Ha. Luas perkebunan yang masih dalam proses perizinan yang jauh lebih luas dari target itu akan kembali merusak hutan di Kalbar. Target yang 1,5 juta hektar itu sebenarnya prioritas untuk lahan kritis dan tidak produktif. Tetapi jika izin nanti melebihi target, bisa dipastikan jika yang diambil itu bukan hanya lahan kritis. Pasti di dalamnya ada tanah yang masih punya hutan, ada hutan produksi, dan lahan gambut. Wilayah yang dikelola masyarakat menjadi semakin sempit.
Sebaiknya pemerintah melakukan pengecekan terhadap daerah-daerah yang telah melanggar dan melegalkan proses perizinan yang semestinya lahan itu bukan untuk perkebunan. Jika beberapa tahun kedepan pembukaan perkebunan masih terus diperluas, akibatnya akan terjadi bencana alam yang mungkin berujung pada bencana kemanusiaan. Seharusnya bencana alam dapat dicegah sejak dini, sebagai suatu harapan agar anak cucu nanti masih dapat melihat betapa indahnya alam yang luas dan pohon-pohon lebat maka mulai dari sekarang upayakan dalam menerima suatu perusahaan pertimbangkan matang-matang apa dampak yang ditimbulkan baik dampak positif maupun negatif.
Untuk itu, kami rasa perlu adanya sosialisasi tentang green economic di Kalimantan Barat yang sekarang sedang gencar di lakukan di seluruh Negara. Dengan melihat permasalahan dari dampak negative yang ditimbulkan dari perkebunan kelapa sawit, maka kami dapat menyimpulkan beberapa cara untuk meminimalisir kerusakan lingkungan hutan di Kalimantan Barat.
Berikut cara untuk mensukseskan Green Economic di Kalimantan Barat, ditengah maraknya pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit :
1. Memastikan keseimbangan alam tetap terjadi,yaitu mensinergiskan antara pembangunan dengan keadaan lingkungan sekitar
2. Pendekatan melalui budaya dengan melakukan pembinaan terhadap pelaku perkebunan dengan mengadakan seminar penyampaian prinsip-prinsip pengelolaan perkebunan sesuai standar, termasuk prinsip tanggung jawab dan konservasi lingkungan
3. Melakukan pengembangan komoditas lain, selamatkan dan tingkatkan kualitas karet rakyat
4. Melakukan pemberdayaan partisipatif dengan membangun jejaring yang melibatkan anggota masyarakat sambil memanfaatkan lahan secara produktif dengan menanam aneka komoditi yang bernilai ekonomis contohnya mengembangkan komoditas jagung yang sudah mulai berkembang di Daerah Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya.
5. Penghentian proyek yang bisa menghancurkan alam sekitar kita
6. Memperkuat kebijakan soal tata kelola sumberdaya alam yang ada di Kalimantan Barat
7. Melakukan sosialisasi pentingnya lingkungan hidup melalui berbagai media. Bersikap kritis terhadap situasi sekarang dan masa depan sambil menggalakkan gerakan cinta lingkungan
8. Pemerintah harus menghentikan pemberian izin baru untuk perkebunan kelapa sawit, membentuk lembaga untuk mengawasi (audit) pelaksanaan pengelolaan lingkungan di perusahaan perkebunan, menerapkan sistem pengelolaan sumber daya alam Kalimantan Barat secara adil, lestari, dan berbasis kemasyarakatan yang mendukung keberlangsungan hidup seluruh rakyat Kalimantan Barat.

9. Pihak perusahaan harus melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan kalangan akademis dalam proses dan keputusan mengenai AMDAL, membentuk dan mengoptimalkan divisi lingkungan hidup dalam setiap perusahaan sesuai dengan peraturan yang ada, menyelesaikan permasalahan-permasalahan perkebunan terhadap pihak-pihak terkait dengan tuntas dan adil, selain itu pihak perusahaan harus konsisten terhadap aturan pemerintah serta melaksanakan kesepakatan dengan masyarakat lokal secara jujur.

Sumber :http://anggunarianto.blogspot.com/2013/06/perkebunan-sawit-di-kalbar-dan.html diakses pada 9 januari 2014 19:47wib

ecommerce bagi oengusaha muda

E-commerce untuk pengusaha muda

E-COMMERCE, sekarang bisnis ini sedang marak-maraknya di dunia. Bisnis ini menawarkan kemudahan yang sangat kepada seluruh manusia di dunia. Diantaranya kita tidak perlu menyewa toko, menyewa pegawai, menyewa gudang, membayar pajak, mengeluarkan biaya untuk promosi, dan lain-lain. Sebab pada bisnis ini kita hanya perlu menyediakan web di dunia maya untuk memulai bisnis ini.
Apakah peluang pada bisnis ini masih terbuka lebar? Jawabannya ialah sangat terbuka lebar. Sebab semua orang masih berlomba-lomba dalam bisnis ini. Semua orang masih dipersimpangan, masih berlomba lomba untuk mendapatkan sukses pada peluang bisnis ini. Masih banyak peluang yang bisa di dapatkan. Kita belum melihat ada situs yang sangat terkenal untuk kategori bisnis, yang benar-benar tenar hanyalah situs-situs jejaring social saat ini. Jika kita bisa membayangkan situs bisnis kita dapat terkenal seperti di dunia nyata, maka bukan omong kosong kalau kitalah sebenarnya yang akan menguasai dan sukses dalam bisnis ini.
Untuk kalangan apakah sebenarnya bisnis ini? Semua usia dapat masuk bergabung di bisnis ini, tak mengenal usia, tak mengenal gender dan tak mengenal status. Semua dapat bergabung, hanya perlu sebuah web dan ide untuk masuk ke perusahaan ini. Ada satu hal yang sangat diperlukan dalam bisnis ini, yaitu mempercayai dan diprcayai. Karena pada bisnis ini tak mengenal tempat maka, kita hanya perlu percaya kepada penjual, uang kita di kirim ke penjual dan penjual mengirim barang ke kita. Sangat simple, namun tetap saja mempunyai resiko yang cukup besar.
Dari segi modal yang dibutuhkan pada bisnis ini, tidaklah besar jika ditinjau dari materi, sebab kita hanya memerlukan uang sekitar Rp. 1.000.000,- paling besar untuk modal usaha ini. Yang lainnya adalah tinggal tenaga dan kreatifitas kita yang dilihat. Karena dalam bisnis ini adalah kepercayaan yang utama, maka jangan sekali-kali kita mengecewakan pelanggan sebab jika pelanggan telah terlayani dengan baik, maka bisa jadi dia menjadi pelanggan setia kita.
Satu lagi modal awal yang sangat di butuhkan untuk bisnis ini, ialah keahlian kita dalam menulis. Untuk zaman kedepannya menulis adalah sesautu yang sangat dibutuhkan jika kita tidak bisa menulis maka kita akan terlempar dalam bisnis yang sangat menguntungkan ini.

Sumber : http://www.entrepreneurmuda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2259:bisnis-plan-e-commerce&catid=68:product-innovation&Itemid=60 diakses 9 Januari 2014 19:53 wib


Rabu, 08 Januari 2014

Alat Komunikasi



Alat Komunikasi

Berdasarkan jangkauannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi komunikasi jarak dekat dan komunikasi jarak jauh. Contoh kegiatan komunikasi jarak dekat adalah percakapan, diskusi, seminar, rapat, workshop, pelatihan, termasuk kegiatan belajar di dalam kelas. Komunikasi jarak jauh pada umumnya membutuhkan alat bantu komunikasi, seperti telepon, dan handphone.

Sistem telekomunikasi pada komunikasi jarak jauh mentransmisikan sinyal optik atau elektronik dari satu tempat ke tempat lain yang berjauhan. Komunikasi memungkinkan manusia di seluruh belahan dunia dapat saling berhubungan dan bertukar informasi secara cepat mengirim dan menerima pesan secara personal, antardaerah, antarnegara, dan antar tempat yang tidak terjangkau oleh kegiatan komunikasi jarak dekat. Cakupan komunikasi dapat meliputi pengiriman berita, data, informasi, dan hiburan ke tempat yang jauh.

Peralatan komunikasi mengubah informasi ke dalam bentuk yang berbeda. Informasi dalam bentuk teks, suara, dan video diubah menjadi sinyaI analog dan digital. Sinyal analog dan digital tersebut memungkinkan informasi dikirimkan ke tempat yang jauh dengan mudah dan cepat melalui media modem yang terhubung dengan kabel tembaga atau dalam bentuk gelombang radio.

Saat sinyal-sinyal komunikasi tersebut dikirimkan, perangkat penerima yang berupa modem akan mengubah kembali sinyal yang diterima menjadi pesan yang dikembalikan ke bentuk semula. Misalnya, sinyal yang diterima pada telepon akan diubah kembali menjadi sinyal digital pada modem atau sinyal pada pesawat televisi yang diterima akan diubah kembali menjadi gambar bergerak dan gelombang suara.

Bentuk informasi yang dikirimkan dapat berupa point to point (satu pengirim ke satu penerima) atau point to multipoint (satu pengirim ke beberapa penerima). Percakapan melalui telepon dan pengiriman faksimile merupakan contoh transrriisi point to point. Sedangkan contoh telekomunikasi point to multipoint, atau sering juga disebut broadcasts, dapat dilihat dari siaran radio, televisi, dan internet.

Kentongan
            Kentongan dikenal sebagai alat komunikasi tradisional sebelum ditemukannya     teknologi komunikasi. Kentongan terbuat dari batang kayu atau bambu yang bagian tengahnya dilubangi dan dibuat rongga. Semakin besar batang kayu atau bambu pembuatnya dan semakin besar rongga yang diciptakan maka suara yang dihasilkan akan semakin keras.Jangkauan suara kentongan dapat terdengar dari kejauhan hingga dua   kilometer jaraknya. Kentongan biasa digunakan untuk mengirimkan sinyal berkumpul pada masyarakat tradisional, seperti yang digunakan pada acara kondangan, kematian, selamatan, dan panggilan kerja bakti. Seiring dengan perkembangannya, kentongan juga bisa digunakan sebagai alat bantu pada kegiatan siskamling, alat musik tambahan pada acara musik, dan alat bantu berjualan yang digunakan oleh penjual makanan keliling (alat komunikasi yang mengomunikasikan isyarat kepada calon pembeli).

·         LampuLaluLintas
Lampu lalu-lalu lintas merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan bagi semua pengguna jalan, termasuk pejalan kaki yang melintas.

·         BelTradisional/Lonceng
 Bel tradisional, atau yang terkenal dengan sebutan lonceng, adalah alat komunikasi yang digunakan pada zaman sebelum ditemukannya bel listrik. Lonceng terbuat dari besi atau kuningan, yang biasa digunakan di sekolah atau gereja. Lonceng dapat dibunyikan dengan cara dipukul langsung atau dengan menarik tali yang dihubungkan dengan bandul pemukul di bagian dalam lonceng tersebut. Meski telah jarang digunakan, alat ini masih tetap dipakai sebagai alat
komunikasi dalam acara-acara ritual agama atau budaya. Untuk memenuhi fungsi sebagai alat komunikasi, lonceng kini tergantikan oleh hadirnya bel listrik.
BelListrik ditemukan setelah ditemukannya listrik. Alat ini pula yang berfungsi menggantikan lonceng di sekolah-sekolah dan rumah. Penggunaannya yang praktis dan sederhana membuat alat ini lebih dipilih masyarakat modern.
·          Radio Panggil
       Handy talkie (HT) atau radio panggil yang biasa digunakan oleh polisi, satuan pengamanan (satpam), kru panggung merupakan contoh alat komunikasi jarak jauh yang digunakan dua arah secara bergantian.       
·         Pager
       Pager adalah alat komunikasi jarak jauh satu arah yang digunakan untuk mengirimkan perintah pesan berupa teks. Kini perkembangan teknologi pager mulai tergeser seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi layanan pesan singkat (SMS–short message service) melalui ponsel.

·         Telegraf
      Alat komunikasi jarak jauh telegraf menggunakan bantuan penghantar listrik untuk mengirimkan dan menerima sinyal sesuai dengan kode dalam bentuk pulsa listrik. Sinyal yang dikirimkan melalui kabel pada penggunaan telegraf merupakan kode-kode sederhana yang mewakili pesan-pesan yang dikirimkan. Simbol huruf yang sederhana itu disebut dengan kode Morse, sesuai dengan nama penemu telegraf.Seorang operator telegraf mengirimkan sinyal-sinyal menggunakan sebuah alat yang menginterupsi aliran listrik di sebuah kabel. Operator menggunakan loncatan arus pendek dan panjang dengan jarak di antaranya untuk mengonversi huruf-huruf dari pesan yang ingin dikirimkan. Sebuah perangkat penerima akan mengubah sinyal-sinyal menjadi rangkaian bunyi getar kemudian operator telegraf atau printer mekanik menerjemahkannya menjadi kata-kata. Pesan yang dikirimkan melalui telegraf disebut telegram.

Dewasa ini layanan telegram tidak lagi digunakan, seiring dengan pesat dan
murahnya perkembangan teknologi telepon seluler, dengan layanan SMS dan tarif pulsa bicara yang bersaing. Keberadaan alat komunikasi ini tidak lagi memenuhi kebutuhan masyarakat yang menomorsatukan kecepatan dan kepraktisan dalam berkomunikasi.

Meski demikian, kode-kode morse, yang juga di- gunakan pada alat telegraf, masih tetap dipakai di dunia perlayaran, militer, dan situasi darurat lainnya, termasuk sebagai bahan pembelajaran pada kegiatan pramuka.


·         Telepon
        Telepon berasal dari bahasa Yunani, yaitu tele (jauh) dan phone (suara), sehingga arti kata telepon adalah menghubungkan suara dari jarak jauh. Telepon menjadi alat komunikasi jarak jauh yang masih selalu digunakan dari masa ke masa. Alat komunikasi ini bekerja dengan cara mengubah suara menjadi energi listrik, dan mengirimkannya melalui jaringan kabel telepon. Saat diterima, energi akan berubah menjadi bentuk suara lagi.Dengan bantuan telepon, komunikasi dapat ber- langsung pada waktu yang bersamaan di lokasi yang berbeda dan dengan jarak yang sangat jauh. Sejauh ini, belum ada teknologi lain yang mampu menggeser fungsi telepon, berbicara langsung di lokasi berbeda pada waktu yang bersamaan. Lebih dari itu, telepon terus berkembang dengan layanan-layanan dan kemudahan-kemudahan lain yang ditawarkan penyedia jasa layanan telepon.

Terdapat empat bagian utama telepon yaitu

·          Mekanisme Dialing

        Proses saat seorang penelepon menghubungi nomor tujuan. Seorang penelepon perlu memasukkan data nomor yang ingin dihubungi dengan menekan tombol sesuai dengan nomor yang dituju. Pada umumnya, sebuah pesawat telepon memiliki tombol angka, dari tombol 0 sampai 9, tombol bintang (*), dan tombol pagar (#). Perkembangan teknologi yang begitu canggih mampu memodifikasi pesawat telepon hingga dilengkapi dengan tombol-tombol lain yang mengakomodasi fasilitas tambehan seperti tombol redial (tombol untuk menghubungi nomor tujuan yang terakhir dihubungi), tombol nada tunggu (tombol untuk mengaktifkan nada tunggu sambungan), dan tombol hands free (tombol untuk berkomunikasi tanpa harus memegang gagang telepon).

·          Transmitter
        Transmitter berfungsi untuk mengubah suara menjadi sinyal listrik yang dikirimkan melalui saluran kabel telepon. Jenis pemancar yang digunakan adalah pemancar listrik (electro transmitter) dan pemancar karbon (carbon transmitter). Pada pemancar listrik terdapat diafragma berbentuk bulat dan sebuah foil listrik yang dipasang di belakangnya. Suara yang diterima akan menyebabkan diafragma bergetar yang menyebabkan arus listrik pada foil listrik. Pada pemancar karbon, diafragma terbuat dari alumunium. Suara yang diterima akan menyebabkan getaran pada diafragma. Logam kecil berbentuk kubah di bagian belakang diafragma akan meningkatkan tekanan pada ruang karbon.
·         Ringer
        Ringer berfungsi untuk memberikan tanda sinyal adanya sambungan telepon yang aktif. Pada pesawat telepon model lama, ringerterbuat dari sebuah lonceng kecil yang menghasilkan bunyi dering saat sambungan telepon aktif. Pesawat telepon modern menggunakan perangkat elektronik berupa sebuah chip untuk menghasilkan sinyal bunyi (ringtone). Penggunaan chip pada pesawat telepon modern memungkinkan pengguna dapat memilih nada panggil yang diinginkan. 
·         Receiver
        Receiver/penerima berfungsi mengubah sinyal listrik yang diterjemahkan menjadi suara. Perangkat penerima terdapat pada bagian yang menempel pada telinga. Bagian ini yang berperan menentukan kejernihan suara pada telepon. Kerusakan pada bagian ini akan mengakibatkan suara tidak terdengar dengan jelas atau tidak jernih.
·         Faksimil                           
Faksimile berasal dari kata facsimile yang artinya menyalin sama persis dengan aslinya. Oleh karena itu, mesin ini digunakan untuk mengirim dan menerima berita dan gambar melalui telefoto atau komunikasi radio dengan sistem reproduksi fotografi sehingga berita dan gambar yang dikirim akan sama seperti aslinya. Mesin faksimile terhubung dengan saluran telepon sehingga alat ini hanya dapat berfungsi apabila saluran telepon aktif, baik pengirim maupun penerima.
Mekanisme penggunaan mesin faksimile diawali dengan memasukkan sebuah dokumen ke bagian feeder mesin ini, kemudian menekan nomor telepon mesin faks tujuan. Setelah itu, mesin faks akan memindai (scan) dokumen yang telah dimasukkan lalu mengirimnya kepada nomor yang dituju salam bentuk sinyal listrik melalui saluran kabel telepon ke mesin faks penerima. Pada mesin faks penerima sinyal listrik diterjemahkan menjadi dokumen yang sama persis dengan dokumen asli pengirim, dan dicetak dengan kertas faksimile.
Mesin faksimile modern kini dilengkapi dengan kemampuan untuk mengkopi, memindai, mengirimkan dokumen ke komputer pribadi, dan mencetak dokumen dari komputer. Beberapa mesin faks juga dilengkapi dengan mesin penjawab telepon. Lebih dari itu, mesin faksimile terkini juga dapat terhubung dengan komputer sehingga pengguna dapat langsung mengirim dan menerima dokumen langsung dari komputer tanpa harus mencetaknya terlebih dahulu. Adapun mesin faks berbentuk printer multifungsi yang dapat mencetak, memindai, dan mengirim dokumen.
·         Radio
        Radio merupakan alat komunikasi satu arah dengan perantaraan suara yang dikirimkan melalui gelombang elektromagnetik. Radio menggunakan beberapa teknik modulasi agar suara radio sampai ke pendengarnya, di antaranya teknik modulasi AM (Amplitude Modulation), FM (Frequency Modulation), dan modulasi PM (Phase Moduation).

         Radio masih memegang peranan penting sebagai alat komunikasi dan penyebaran informasi walaupun sekarang telah banyak bermunculan teknologi informasi audio-visual. Pada zaman dahulu, radio sering digunakan sebagai alat perjuangan, untuk mengirimkan informasi dan media berita perjuangan rakyat. Seiring dengan perkembangannya radio kini tidak hanya dimanfaatkan untuk mendengarkan siaran berita, tetapi juga menjadi sarana untuk mendengarkan musik, acara telewicara, acara berdiskusi, dan berita informasi lainnya.

         Kini fungsi radio modern telah mengalami banyak perubahan sehingga memungkinkan penggunanya menjadikan radio sebagai alat komunikasi dua arah dengan adanya acara-acara interaktif melalui telepon dan SMS. Dari aspek bisnis, peran radio tergolong efektif untuk menyampaikan iklan atau pesan kepada khalayak.
Terdapat tiga komponen dalam sebuah sistem pemancar radio, yaitu sumber suara, pemancar, dan antena. Sumber suara, yang berasal dari pemutar musik/lagu atau mikrofon dari suara penyiar radio, dikirimkan bersama dengan sinyal radio (dimodulasi).

        Pemancar radio terdiri dari osilator dan modulator. Osilator berfungsi untuk menghasilkan gelombang sinus yang menjadi sinyal pembawa gelombang.
Suara yang telah berubah menjadi sinyal kemudian ditumpangkan pada gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh osilator. Modulator berfungsi untuk menstabilkan frekuensi amplitudo osilator. Sinyal yang sudah dimodulasi dikirimkan ke antena melalui saluran transmisi berupa gelombang radio.
Antena berfungsi untuk memancarkan gelombang radio. Antena menghasilkan pancaran gelombang elektromagnetik ke segala arah. Oleh karenanya, antena merupakan komponen penting dari sebuah sistem pemancar.

Radio dengan gelombang FM berada pada kisaran frekuensi 88MHz sampail 08 MHz. Frekuensi tersebut relatif lebih aman dari gangguan cuaca buruk sehingga dapat menghasilkan suara dengan kualitas yang lebih baik. Gelombang radio FM memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada gelombang AM sehingga gangguan (noise) yang diakibatkan oleh penurunan daya hampir tidak berpengaruh. Selain itu, sinyal yang
dikirimkan melalui gelombang radio FM juga mampu menggabungkan sinyal suara untuk menghasilkan suara dengan kualitas stereo.Tak heran jika banyak stasiun radio modern menggunakan pemancar radio FM agar dapat menyajikan acara-acara dengan suara yang lebih berkualitas kepada pendengarnya, khususnya acara musik di radio.

·         Televisi
        Alat komunikasi audio-visual yang pertama kali muncul adalah televisi. Televisi dapat mengirimkan dan menerima gambar dan suara dengan cara mengirimkan sinyal-sinyal elektronik melalui kabel, serat optik, dan dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Sinyal-sinyal tersebut dipancarkan oleh stasiun pemancar televisi, yang selanjutnya diulang oleh stasiun relai untuk memancarkan kembali sinyal-sinyal tersebut agar bisa ditangkap oleh antena penerima pada pesawat televisi di rumah-rumah.
·         Telepon Seluler
Telepon selular sering dikenal dengan sebutan telepon genggam atau handphone atau mobile phone. Alat komunikasi ini adalah hasil dari perkembangan teknologi telepon tradisional. Kemampuannya bergerak (mobile), tanpa batasan ruang dan waktu, memung-kinkan kehidupan manusia dapat sating berkomunikasi di mana pun dan kapan pun, apa pun aktivitas yang sedang dijalankan. Telepon seluler atau ponsel bekerja dengan cara menerima sinyal elektromagnetik dari sebuah pemancar. Pemancar telepon seluler disebut BTS (Base Transceiver Station).
           BTS diletakkan di tempat tertentu dengan cara membagi-bagi sebuah daerah. Irisan-irisan daerah itu disebut set (cell) yang ditandai dengan antena yang dipasang pada daerah tersebut. Saat melakukan perjalanan jarak jauh dari satu tempat ke tempat lain, ponsel kita akan menerima sinyal dari satu BTS ke BTS lain, sesuai dengan perjalanan yang dilalui penggunanya. Teknologi ponsel yang dig unakan saat ini adalah GSM dan CDMA, perbedaannya terletak pada bagaimana suara dikirimkan dari pengirim ke penerima.
·         GSM
        GSM (Global System for Mobile Communications) berkerja dengan mengompresi suara yang masuk ke jaringan GSM ke dalam format digital sehingga mempunyai ukuran yang kecil. Setiap pengguna GSM memiki sebuah SIM Card (Subscriber Identity Module) untuk mendapatkan layanan dari operator GSM.

·         CDMAm
        CDMA (Code Division Multiple Access) melakukan pemecahan data suara menjadi paket-paket kecil yang masuk ke saluran frekuensi yang terpisah-pisah. Paket-paket data yang kecil tersebut dikirimkan ke penerima yang mempunyai data yang sesuai.

           Sebagai alat komunikasi bergerak, ponsel juga dilengkapi dengan fitur-fitur layanan suara, SMS, MMS, dan video streaming. Dengan berkembangnya teknologi 3G, layanan video juga dapat dinikmati melalui ponsel. Teknologi video yang dipadukan dengan suara memungkinkan penelepon dapat berbicara sambil melihat gambar lawan bicara.

           Pengguna ponsel dapat berkomunikasi dengan mengirimkan pesan singkat berupa teks melalui aplikasi SMS (Short Message Service) atau data multimedia (berupa gambar, suara, atau video) melalui MMS (Multimedia Messaging Service). Saat mengirimkan pesan, teks yang diketikkan tidak langsung terkirim ke ponsel penerima, namun dikirimkan terlebih dahulu ke SMS center dari operator penyedia layanan. Selanjutnya, pesan yang dikirim ke SMS center tersebut dikirimkan ke ponsel tujuan. Dengan demikian, status pesan akan dilaporkan ke ponsel, apakah terkirim ke ponsel tujuan. Jika pesan tidak berhasil terkirim ke ponsel tujuan maka pesan tersebut akan disimpan di SMS center sampai jangka waktu tertentu. SMS center akan melaporkan status gagal terkirim apabila mengalami gangguan sinyal atau keterbatasan jangkauan sinyal. Ponsel tujuan tidak aktif dalam jangka tertentu atau nomor ponsel hangus karena habisnya masa aktif juga bisa menyebabkan pesan gagal terkirim.

           Video streaming adalah fitur video pada ponsel yang dapat ditampilkan sebelum data video berhasil disimpan atau di-download dari server sumber. Video streaming sering digunakan untuk memantau keadaan lalu lintas atau meliput suatu kegiatan secara langsung. Produsen ponsel kini juga bersaing melengkapi produknya dengan fasilitas-fasilitas lain, seperti pemutar musik, kamera, permainan, aplikasi Java, bluetooth, infrared, layar sentuh, tombol qwerty, GPRS, dan radio.

Cloud Computing



Cloud Computing

·         Definisi Cloud Computing
Komputasi awan (bahasa inggris : cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi  komputer (‘komputasi‘) dan pengembangan berbasis internet (‘awan’).  Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metode komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan, sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.  Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing ”Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web2.0,  dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud. Cloud Computing adalah suatu istilah yang banyak digunakan oleh Industri IT yang memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. Namun pada intinya Cloud Computing adalah suatu pergeseran dari perusahaan dalam membeli dan memelihara server dan aplikasi on-premise yang mahal, dan bergerak menuju metode penyewaan IT, sesuai dengan kebutuhan, dari satu penyedia layanan publik.
Cloud Computing adalah suatu istilah yang banyak digunakan oleh Industri IT yang memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. Namun pada intinya cloud computing adalah suatu pergeseran dari perusahaan dalam membeli dan memelihara server dan aplikasi on-premise yang mahal, dan bergerak menuju metode penyewaan IT, sesuai dengan kebutuhan, dari penyedia layanan public cloud.
Hanya dalam beberapa tahun terakhir hal ini telah menjadi layak dan masuk akal bagi perusahaan untuk memindahkan teknologi mereka ke sebuah pusat data yang dikelola secara profesional oleh pihak luar. Perubahan ini telah didorong oleh mulai tersedianya Internet berkecepatan tinggi yang tidak hanya tersedia di kantor Anda, tetapi juga di rumah, di warung kopi dan di mana saja anda dapat melakukan penerimaan sinyal telepon seluler. Kenyataan ini telah memungkinkan terjadinya konsolidasi yang revolusioner. Alasan ekonomi yang menjadi pendorong di belakang konsolidasi ini adalah penghematan biaya yang signifikan dan pengurangan risiko yang diterima oleh perusahaan ketika mereka memusatkan sumber daya teknologi mereka di sebuah pusat data yang dikelola secara profesional oleh pihak luar. Penyedia layanan publik dapat mengimplementasikan keamanan industri yang paling canggih dan proses ketersediaan yang tinggi serta menawarkan pemantauan dan pemeliharaan server 24×7.
Biaya teknologi yang lebih rendah karena penyedia layanan public dapat berbagi sumber daya teknologi dan melakukan pembelian perangkat keras dan perangkat lunak dalam jumlah besar untuk Anda. Saat ini, dengan biaya lebih murah perusahaan dapat mendapatkan perangkat lunak terbaru maupun ketersediaan sistem yang tinggi yang dulunya hanya bisa dijangkau oleh perusahaan besar.

·         Cara Mengadopsi Cloud Computing
Ada dua pendekatan umum untuk mengadopsi Cloud Computing; pendekatan tradisional dengan melakukan pengembangan dari waktu ke waktu, atau pendekatan langsung dengan migrasi langsung dari sistem yang berjalan dipublic cloud.
Pendekatan Tradisional adalah pendekatan di mana anda melakukan transformasi secara bertahap, dengan setiap tahap adalah pengembangan dari tahap sebelumnya. Langkah pertama adalah mengadopsi teknologi virtualisasi server (VMware, Hyper-V dll) dan menggunakannya di seluruh platform perangkat keras yang dibeli dengan spesifikasi khusus; langkah berikutnya adalah mengadopsi layer manajemen dan otomatisasi yang memungkinkan anda untuk meningkatkan pemanfaatan investasi dari infrastruktur dan mulai memberikan layanan yang lebih konsisten; selanjutnya mengadopsi kerangka IT Service Management yang baru, mengotomatisasi permintaan layanan dan proses provisioning, dan menerapkan sebuah mekanisme tagihan internal (chargeback); kemudian setelah platform berjalan dengan stabil, mulailah menggunakan layanan dari provider luar dan melakukan penggabungan platform internal dan eksternal menjadi satu platform (hybrid cloud); akhirnya, ketika tiba saat membuat keputusan bisnis yang tak terelakkan untuk menggunakan layanan IT dari pihak luar, penggunaan sumber daya internal akan dihapuskan karena semua layanan bisa didapatkan dari penyedia layanan public cloud. Umumnya pendekatan tradisional ini dianggap sebagai pendekatan dengan memilki tingkat risiko lebih rendah dalam mengadopsi cloud, namun pendekatan ini umumnya akan menemui resistensi terbesar dari tim IT yang berusaha menolak perubahan. Selain itu ada risiko lain yang muncul apabila pembelian terjadi perangkat keras yang tidak tepat akibat usaha untuk meminimalkan risiko keuangan melalui “memulai kecil” dan pengembangan saat bisnis mulai berkembang; tetapi kemudian terbebani oleh investasi yang tidak dapat dihilangkan dan harus dipertahankan dengan beban yang disesuaikan dengan kapasitasnya.
Pendekatan Langsung, seluruh investasi awal (CapEx) dihindari, dan sebaliknya, aplikasi internal/server tradisional yang ada dipindahkan langsung ke penyedia layanan public cloud dengan sistem sewa (OpEx). Sebagai langkah awal, seluruh aplikasi yang ada dicoba untuk dipindahkan ke layanan Software as a Service (SaaS) yang memiliki fitur yang sama, tapi jika tidak memungkinkan, seluruh server fisik beserta isinya disalin dan dipindahkan ke dalam lingkungan Infrastructure as a Service (IaaS) tanpa memberikan dampak kepada pengguna/user (umumnya bahkan mereka tidak akan sadar bahwa server telah berpindah). Pendekatan langsung ini memiliki keuntungan yang cukup banyak, terutama meminimalkan investasi yang cukup besar di awal, juga memiliki beberapa kelemahan, dibutuhkan penerapan segera tagihan internal/penggantian biaya, dan memiliki strategi pendanaan IT yang dapat mengakomodasi perubahan dalam biaya operasional.
Walaupun ada anggapan bahwa pendekatan tradisional saat ini dianggap memiliki risiko terendah, namun sebenarnya pendekatan langsunglah yang memiliki risiko terendah; ini dikarenakan adanya dua sistem yang berjalan secara aralel; sistem lama tetap beroperasi pada platform internal, dan sistem baru yang berjalan pada platform public cloud hingga saat yang tepat setelah dilakukan pengujian dan kemudian melakukan pemadaman platform internal.
Indonesian Cloud menyadari bahwa memulai transformasi ke cloud dapat menjadi sesuatu hal yang membingungkan bagi banyak perusahaan, untuk itu, untuk membantu mengenali hal-hal yang dibutuhkan, dan menentukan jalur mana yang harus ditempuh, kami menawarkan serangkaian layanan konsultasi khusus yang ditargetkan untuk menganalisa beban kerja internal dan menentukan profil risiko serta kesesuaian dalam memilih platform berbasis cloud.

·         Perkembangan Cloud Computing
Cloud computing pada awalnya merupakan perkembangan dari grid computing. Pada saat itu “Intergalactic computer network”oleh J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) di tahun 1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun.
Menurut Margaret Lewis, Direktur Marketing Produk AMD. “Cita-cita itu terdengar mirip dengan apa yang kini kita disebut dengan cloud computing”. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, di antaranya John McCarthy yang menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun enam puluhan. Setelah berkembangnya pesatnya internet yang tentunya akan mendorong perkembangan cloud computing. Cloud computing mengalami loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya Salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet.
Perkembangan cloud computing di indonesia masih kalah dibandingkan dengan di Negara-negara maju. Di Negara maju cloud computing telah menjadi hal yang penting terutama dalam bidang bisnis. Sedangkan di Indonesia hal tersebut masih baru dan para pengusaha masih ragu dengan sistem dan pelayanan yang ditawarkan oleh pengembang. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang selalu berubah, setiap organisasi akan berpikir panjang untuk mengeluarkan investasi tambahan di sisi TI. Terlebih hanya untuk mendapatkan layanan-layanan yang mungkin hanya dibutuhkan sewaktu-waktu saja. Sehingga untuk melihat perkembangan cloud computing di Indonesia yang benar-benar teruji masih harus harus menunggu beberapa tahun kedepan. Perlu sebuah vendor atau penyedia layanan yang terpercaya publik agar para pebisnis percaya dengan layanan dan jaminan dari teknologi cloud computing.
Salah satu perusahaan yang fokus pada pelayanan Cloud Computing adalah Huawei. Menurut CEO Huawei Indonesia, Vincent Li, seiring dengan tren Cloud Computing yang kian berdampak terhadap perusahaan dan keseharian, perlu adanya pertimbangan, penerapan dan pengoptimalan penggunaan Cloud dan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi.  Selain itu, pertumbuhan internet yang tinggi di Indonesia menjadi suatu kebutuhan bagi perusahaan-perusahaan untuk menggunakan pelayanan Cloud Computing.
Contohnya, jika sebuah perusahaan membutuhkan aplikasi CRM (Costumer Relationship Management). Perusahaan itu harus membeli aplikasi itu, membeli hardware buat server dan harus menyewa tenaga ahli TI khusus untuk menjaga server dan aplikasi itu. Disinilah cloud computing itu berperan. Dalam contoh di atas, perusahaan Microsoft telah menyediakan aplikasi CRM yang dapat langsung digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan tadi. Perusahaan yang membutuhkan itu tinggal menghubungi perusahaan Microsoft untuk menyambungkan perusahaannya (dalam hal ini melalui internet) dengan aplikasi CRM & tinggal memakainya. Dan pembayaran dilakukan per bulan, per triwulan, per semester, per tahun atau sesuai kontrak yang dibuat. Jadi, perusahaan yang membutuhkan aplikasi CRM tadi, tidak perlu melakukan investasi awal untuk pembelian hardware server dan tenaga ahli TI. Itulah salah satu manfaat dari cloud computing yang dapat menghemat anggaran suatu perusahaan.

·         Karakteristik Cloud Computing
The US National Institute of Standard and Technology (NIST) menetapkan setidaknya lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa di masukkan dalam kriteria Cloud computing, juga dijelaskan oleh Mell and Grance , yaitu on-demand self-service (layaknya swalayan, seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung “memesan” sumber daya yang dibutuhkan, seperti kecepatan prosessor dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil customer service jika ingin menambah atau mengurangi sumberdaya cloud yang diperlukan), Broadband Network Access(tersedianya kemampuan akses yang luas dalam infrastruktur jaringan), Resource pooling(Sumberdaya dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center dengan mekanisme multi-tenant yang memungkinkan sejumlah sumberdaya tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user), Rapid elasticity(elastis dan cepat tersedia, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan, seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.), Measured Service (Sumberdaya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan).   

·         Model Penyebaran Cloud Computing
Penyebaran teknologi dan layanan Cloud computing dibagi beberapa jenis berdasarkan karakteristik dan tujuan. Penyebaran meliputi publik (eksternal), private (internal), community, hybrid dan virtual private cloudPublic cloud adalah di mana semua sumberdaya yang disediakan penyedia layanan kepada konsumen seperti penyimpanan data dan aplikasi diintegrasikan melalui aplikasi web atau dengan layanan web di dalam jaringan internet. Sumber daya tersebut dikendalikan dan dikelola oleh penyedia layanan. Ini biasanya murah atau on-demand self-service dan measured service [6-12]. Private Cloud merupakan sebuah infrastruktur cloud yang dioperasikan untuk satu organisasi. Ini dapat dikelola oleh organisasi atau pihak ketiga. Layanan private cloud menawarkan penyediaan dan penggunaan serta kontrol yang lebih besar atas infrastruktur cloudCommunity clouddikendalikan dan dimiliki oleh beberapa organisasi dan didukung komunitas tertentu yang telah berbagi kepentingan seperti misi, kebijakan, persyaratan keamanan dan kepatuhan atas berbagai pertimbangan yang dibuat. Ini dapat dikelola oleh organisasi atau pihak ketiga dan anggota berbagi akses community cloud terhadap data dan aplikasi. Pengguna Community cloud merupakan pengguna yang berusaha untuk mengeksploitasi skala ekonomi dan meminimalkan biaya yang berkaitan dengan private cloud dan risiko yang terkait dengan public cloud . Hybrid cloud merupakan kombinasi dari dua atau lebih computing cloud (private, community atau public) dan terikat oleh standar atau teknologi eksklusif yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi. Ada kalanya pengguna public cloud kemudian menyediakan infrastruktur untuk menciptakan private atau semi-private virtual cloud(Interkoneksi ke sumber daya internal), biasanya melalui koneksi Virtual Private Network (VPN).

·         Model Layanan Cloud Computing
Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:
  1. Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
  2. Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
  3. Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google AppsSalesForce.com dan aplikasi jejaring sosial seperti FaceBook.

·         Manfaat Cloud Computing Secara Umum
Efisiensi Biaya
Teknologi cloud computing adalah memaksimalkan utilisasi komputer yang rata-rata umumnya di bawah 50%.  Dengan menggunakan utilisasi  sisa yang tidak terpakai ini maka dapat diciptakan beberapa virtual server lain. Bayangkan jika proses seperti ini terjadi pada banyak komputer dan digabungkan menjadi satu! Maka akan tercipta kapasitas baru yang jauh lebih besar dibandingkan penjumlahan kapasitas physical computer.  Artinya dengan investasi komputer  yang sama tercipta kapasitas yang berlipat, sehingga menyebabkan  biaya sewa pelanggan menjadi lebih rendah.  Selain dari sisi hardware, efisiensi biaya juga timbul  dari biaya operasional, seperti SDM maintenance,  biaya listrik, biaya overhead, dan lain-lain. Sisi lain dari efisiensi biaya adalah pay as you go. Artinya pelanggan hanya membayar sesuai pemakaian (on demand). Hal seperti ini tidak bisa Anda dapatkan jika Anda membangun sendiri sistem komputer Anda  atau membeli server dan menyewa space di data center (dedicated server).
Meningkatkan ROI dan Cash Flow
Hal lain yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan Anda, bahwa dengan cloud   Anda tidak perlu melakukan investasi atau mengeluarkan capital expenditure (capex). Anda hanya perlu membayar sewa sesuai pemakaian. Hal ini berarti mengkonversi capex menjadi opex (operating expenditure). Bagi perusahaan,  model seperti ini cukup menguntungkan karena akan memperbesar ROI (return on Investment) dan melancarkancash-flow.
Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas
Dengan cloud  Anda tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu.  Cukup dengan melakukan self-provisioning dalam hitungan menit, kapasitas yang Anda butuhkan telah siap digunakan.
Kemudahan untuk Monitoring & Server Management
Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan.  Anda hanya tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server Anda. Untuk membuat, meng-upgrade dan me-manage server serta menginstalasi software sangat mudah, karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.
Meningkatkan availability dan ketersediaan data
Sistem cloud pada cloud provider biasanya dibuat dengan disain high availability. Artinya, sistem tersebut berada pada suatu data center yang menjamin ketersediaan listriknya, pendingin ruangan, dan lain-lain yang menjamin fasilitas pendukung bekerja maksimal selama 24 jam sehari. Selain itu dari sisi perangkat,  wajib hukumnya fully redundancy, karena fitur ini adalah basic-features dari teknologi cloud.  Hal ini membuat server Anda menjadi lebih besar availability-nya dibanding jika diletakkan di lokasi Anda sendiri.  Selain itu storage system dari cloud umumnya juga di-backup, sehingga memperbesar peluang data Anda tidak hilang jika terjadicrash pada sistem storage.
Orang IT akan lebih banyak memikirkan pengembangan
Survey mengatakan sekitar 80% waktu pekerjaan departemen TI (Teknologi Informasi) suatu perusahaan dihabiskan untuk kegiatan operasi dan maintenance. Hanya 20% dari total waktu yang ada digunakan untuk kegiatan pengembangan TI perusahaan.  Padahal idealnya adalah kebalikannya, karena fungsi TI bagi perusahaan adalah mendukung pengembangan bisnis perusahaan. Banyak contoh perusahaan sukses akibat penerapan TI yang tepat dan memberikan keunggulan kompetitif.  Dengan adanya cloud service ini, maka sebagian kegiatan operasi dan server maintenance  sudah dialihkan, sehingga terdapat waktu lebih bagi departemen TI untuk melakukan kegiatan lain. Ini adalah benefit lain yang didapatkan yang sulit untuk diukur dalam bentuk finansial.
Akses secara remote
Cloud computing membuat bisnis Anda tidak terbatas pada satu lokasi saja. Anda dapat mengakses dari mana saja di seluruh dunia dan kapan saja. Yang Anda perlukan hanya koneksi Internet, user ID dan password.

Dengan  Cloud  Kemampuan untuk  menangani tugas-tugas penting,  dapat dilakukan lebih efisien oleh  karena dilakukan oleh    pihak ketiga, apakah mereka merupakan inti atau bukan inti dengan bisnis anda,  adalah sebuah model bisnis yang umum dan merupakan layanan yang bisa menguntungkan anda.

Komputasi awan membawa tujuh manfaat  potensial.
1.  Data yang disimpan terpusat.
2.  Respon cepat.
3.  Kehandalan kode uji.
4.  Log ( records tak terbetas ).
5.  Kinerja Perangkat Lunak dengan tingkat keamanan yang tinggi.
6.  Konstruksi yang handal.
7.  Menghemat Biaya uji keamanan yang mahal
Selain itu cloud computing dapat memenuhi persyaratan skalabilitas untuk memenuhi permintaan pengguna dengan cepat, namun tidak mengharuskan pengguna untuk menjadi ahli pada bidang teknologi. Dengan teknologi ini kita dapat memfasilitasi workflow application yang berskala besar. Sehingga setiap user   yang berorientasi pada penggunaan sistem yang berskala besar untuk keperluan organisasi atau perusahaan-nya. Teknologi ini (Cloud Computing) hadir untuk mengatasi itu. Sebagai contoh perusahaan yang memerlukan tempat penyimpanan yang besar untuk keperluan kerja perusahaan mereka, cloud dapat menyediakan-nya, tanpa harus perusahaan  tersebut menyediakan server / storage yang besar untuk keperluan data mereka, yang sudah barang tentu memerlukan biaya yang besar. Selain itu manfaat dan tujuan dari cloud computing dalam rangka mendukung perangkat lunak yang di gunakan pada Cloud Computing adalah sebagai berikut :
  1. Sistem penagihan yang terencana dan biaya untuk komputasi yang murah pada tingkat
    yang sangat mantap.
  2. Memberikan performance database yang baik dan handal.
  3. Memiliki jaminan keamanan yang tinggi yang didukung dengan dedicated server.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Kelebihan Cloud Computing
Dilihat dari pengertian dan gambaran cloud computing,  teknologi ini adalah teknologi maju. Karena memiliki beberapa kelebihan yaitu:
  1. Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
  2. Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
  3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
  4. Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
  5. Menghemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
  6. Kelebihan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya.
  7. Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas.
  8. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi.
  9. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet.
  10. Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat.
Kekurangan Cloud Computing
Sebaik apapun suatu teknologi pasti juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan yang ditimbulkan dari teknologi ini seperti:
  1. komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban.
  2. perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing.
  3. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.
  4. service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery.
  5. privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama.
  6. compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user.
  7. data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud.
  8. data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.