Jogjakarta
Sekitar delapan jam
perjalan menggunakan kereta PROGO kelas ekonomi, perjalanan diawali dari
stasiun kereta pasar senen. Hari yang cerah untuk memulai perjalanan ini. sudah
terbiasa aku merasakan suasana di dalam kereta ini, perjalanan kali ini
merupakan perjalanan ke dua kali nya menuju Jogjakarta bagi saya tetapi menjadi
yang pertama untuk dia. Sudah terbayang apa yang dia pikirkan pertama kali
menaiki kereta ini.
Waktu terus bejalan, matahari menampakkan wujudnya. Semua
hal yang dibutuhkan sudah dihandle dengan sangat baik mulai dari penginapan,
kendaraan hingga tempat wisata yang akan kami tuju tentu saja semua ada dalam
catatan ini. perjalanan kami diawali dengan menyusuri sejarah Jogjakarta mulai
dari museum Benteng Vrederberg hingga keraton Jogjakarta. Tempat yang unik untuk dikunjungi dengan beragam
pengetahuan yang tidak ternilai.
Menyusuri sejarah candi prambanan dan Istana Ratu Boko
menjadi tujuan selanjutnya. Istana Ratu Boko merupakan perkomplekan candi yang
berbeda dengan prambanan tetapi cukup berdekatan, diantar dengan mobil tak
kurang dari 30 menit ,kami akan tiba di perkomplekan candi diatas perbukitan.
Terdapat restaurant dengan pemandangan terbuka agar dapat melihat matahari
tenggelam di sore hari. Candi Prambanan memiliki keindahan tersendiri pada sore
hari, arsitekturnya yang sangat unik dapat menjadi objek fotografi yang bagus.
Hari
semakin gelap, akan sangat baik jika kembali ke penginapan untuk bersiap
menikmati keindahan malam Jogjakarta. Selain jalan Malioboro kita dapat
merasakan riuh kota ini dari alun-alun selatan keraton Jogjakarta. terdapat dua
pohon kembar yang memiliki mitos tersendiri bagi masyarakat local jika lewat
diantara keduanya. Terdapat sepeda hias yang dapat disewa untuk digunakan
berkeliling alun-alun keraton. Jangan terlalu malam, karena pedagang kaki lima
di sepanjang jalan Malioboro akan tutup pada tengah malam, pada saat itu juga
keramaian akan hilang tiba-tiba.
Esok
pagi mencari buah tangan merupakan waktu yang baik, berkeliling kota mencari
buah tangan mulai dari jalan Malioboro hingga ke pusat pengrajin perak kota
gede di Jogjakarta. sore hari akan menjadi moment yang pas melihat matahari
terbenam di sekitar pantai Parangtritis.
Rincian
dana:
·
Kereta PROGO Rp 35.000 x 2 = Rp 70.000
·
Penginapan Rp 70.000/mlm
·
Motor Rp
50.000/24jam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar