Senin, 14 Maret 2011

Bilqis dan cinta kasih

Bilqis dan cinta kasih

Bilqis Anindya Passa merupakan seorang anak yang menderita karena dilahirkan dengan atau tanpa atresia billier. Merupakan penyakit yang timbul akibat rusaknya saluran empedu di luar hati sehingga tidak ada aliran empedu dari hati ke dalam usus 12 jari yang normalnya terjadi. Kelainan itu membuat hati Bilqis rusak. Untuk mengatasinya, Bilqis harus menjalani transplantasi hati. Hal ini yang membuat masyarakat memberikan perhatian terhadap bilqis. Sesaat seperti tidak ada yang dipikirkan oleh masyarakat kecuali berfikir agar bagaimana mereka dapat menolong anak yang malang tersebut. Bilqis telah membuat negeri ini memberikan cinta kasih terhadap nya, tanpa politik atau embel-embel apapun dibelakang itu semua. Bilqis dalam sekejap dapat memberikan suatu inspirasi terhadap masyarakat. Masyarakat begitu terpukau dengan ketegarannya dalam menghadapi penyakit tersebut. Anak itu dapat menyedot perhatiannegeri ini dengan begitu cepat, membuat para penderma sangat ingin membagi cinta kasih terhadapnya. Anak itu memang seorang balita yang amat gigih. Masyarakat mengumpulkan koin-koin cinta untuk bilqis, setiap koin memiliki cinta kasih dan semangat. Bilqis sepertinya memang dilahirkan untuk menerima perhatian dan cinta kasih yang sebegitu banyaknya, membuat waktu seakan berhenti untuk mengabadikan sebuah icon cinta kasih ini. Koin cinta Bilqis terkumpul mencapai 1,1 milyar rupiah, merupakan nominal yang banyak untuk sebuah koin. Bilqis telah menyihir banyak orang untuk memberikan perhatian serta cinta kasih kepadanya. Kini anak yang gigih itu harus menyerah kepada penyakit yang dideritanya sejak lahir, setelah merasakan betapa penuh cinta dunia ini dan menyadarkan masyarakat betapa penting cinta kasih terhadap sesama. Bilqis Anindya Passa meninggal pada 10 April 2010 pukul 15.15 di RS Karyadi, Semarang, Jawa Tengah, akibat gagal napas dalam proses yang harus ia jalani sebelum operasi cangkok hati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar