Kunci
hati
Dalam raga ada hati, dan
dalam hati ada satu ruang tak bernama. Ditanganmu tergenggam kunci pintunya.
ruang itu mungil, isinya lebih halus dari serat sutera. Berkata-kata dengan
bahasa yang hanya dipahami oleh nurani.
Begitu lemahnya ia
berbisik, sampai kadang-kadang engkau tak terusik. Hanya kehadirannya yang
terus terasa, dan bila ada apa-apa dengannya, duniamu runtuh bagai pelangi
meluruh usai gerimis. Tahukah engkau bahwa cinta yang tersesat adalah pembuta
dunia? Sinarnya menyilaukan hingga engkau terperangkap, dan hatimu menjadi
sasaran sekalinya engkau tersekap. Banyak garis batas memuai begitu engkau
terbuai, dan dalam puja engkau sedia serahkan segalanya. Kunci kecil itu kau
anggap pemberian paling berharga.
Satu garis jangan sampai
engkau tepis: membuka diri tidak sama dengan menyerahkannya. Di ruang kecil itu
ada teras untuk tamu. Hanya engkau yang berhak ada di dalam inti hatimu
sendiri.
Analisa:
Menggunakan majas dan
kosa kata yang sulit untuk dipahami pembaca walau menggunakan bahasa yang
sederhana. Sang penulis ingu=n menyampaikan dalam prosa nya bahwa di dalam hati
setiap orang baiknya hanya diisi oleh orang tersebut dan tidak lah diisi dengan
berbagai macam hal yang memberatkan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar