Senin, 06 Mei 2013

Analisa Dee- Kunci Hati


Kunci hati
Dalam raga ada hati, dan dalam hati ada satu ruang tak bernama. Ditanganmu tergenggam kunci pintunya. ruang itu mungil, isinya lebih halus dari serat sutera. Berkata-kata dengan bahasa yang hanya dipahami oleh nurani.
Begitu lemahnya ia berbisik, sampai kadang-kadang engkau tak terusik. Hanya kehadirannya yang terus terasa, dan bila ada apa-apa dengannya, duniamu runtuh bagai pelangi meluruh usai gerimis. Tahukah engkau bahwa cinta yang tersesat adalah pembuta dunia? Sinarnya menyilaukan hingga engkau terperangkap, dan hatimu menjadi sasaran sekalinya engkau tersekap. Banyak garis batas memuai begitu engkau terbuai, dan dalam puja engkau sedia serahkan segalanya. Kunci kecil itu kau anggap pemberian paling berharga.
Satu garis jangan sampai engkau tepis: membuka diri tidak sama dengan menyerahkannya. Di ruang kecil itu ada teras untuk tamu. Hanya engkau yang berhak ada di dalam inti hatimu sendiri.

Analisa:
Menggunakan majas dan kosa kata yang sulit untuk dipahami pembaca walau menggunakan bahasa yang sederhana. Sang penulis ingu=n menyampaikan dalam prosa nya bahwa di dalam hati setiap orang baiknya hanya diisi oleh orang tersebut dan tidak lah diisi dengan berbagai macam hal yang memberatkan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar