TINGGAL TELANJANG
Apakah kau marah
Ketika cat hitam tumpah
Dilangit ?
Aku menciummu pada hitam
Tak lagi meredam geram
Seluruhmu aum liar pengabai dendam
Kau gerak kau teriak kau memuncak ekor-ekor ular
Ditubuhmu melibas-libas buas kepala-kepala
Mereka menganga lepas desis tak lagi desis
Rrwhaa…………..
Aku terpaku dipasirmu
Beradabkah perih ?
Lalu kesumat itu datang dari zaman mana ?
O, kau yang gelora
Apakah kau parang
Yang seluruhmu mata
Pada gelap macam begini?
• Gaya Bahasa (Konotatif)
1. Gelora : Gejolak
2. Parang : Pisau besar
• Rima
Pada bait ke-2 persamaan bunyi huruf mati yakni bersajak m-m.
Pada bait ke-5 tidak ada persamaan bunyi sehingga disini sajaknya tidak beraturan.
• Diksi atau pilihan kata
1. Gelora, penyair lebih memilih kata gelora daripada gejolak. Karena gelora lebih cocok dengan puisi tersebut.
2. Parang, penyair lebih memilih kata parang daripada pisau besar. Karena pada puisi pahlawan tersebut lebih cocok memakai parang.
• Maknanya
Kemarahan seseorang yang tidak bias diungkapkan.
Sumber: http://tugassekolahonline.blogspot.com/2009/04/analisa-puisi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar