SATU.
Waktu silam membuktikan betapa gagahnya kami
Coretan itu membuktikan betapa besarnya semangat kami
Teriakan masa itu membuktikan betapa tak gentarnya kami
Tak ada yang dapat membelenggu kami, bahkan pemikiran kami
Kami bersatu membangun kekuatan jiwa menyatukan emosi
Mengepal tangan kami
Menyingsingkan lengan kami
Demi suburnya tanah ibu pertiwi
Sekarang kami hanyalah seonggok daging, segumpal darah
Tak berguna, ditunggangi bagai kuda
Tertiup bagai abu,Dicucuk bagai kerbau
Tak ada yang tersisa dari masa itu, hanyalah cerita…
Tak ada lagi hati-hati yang tergerak untuk ibu pertiwi
Seakan tak mendengar negeri ini menjerit…
Disiksa…
Diperkosa…
Dia..membutuhkan kami
Kami yang silam, kami yang satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar